Senin 25 Sep 2023 14:21 WIB

PDIP Bantah Renggangnya Jokowi-Megawati Akibat Gabungnya Kaesang ke PSI

Hasto membantah bergabungnya Kaesang ke PSI tunjukkan arah politik Jokowi di Pilpres.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Sekretaris Jenderal Partai Demorkasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menjelaskan tema Rakernas IV PDIP yang digelarv 29 September hingga 1 Oktober 2023, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (25/9/2023).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Sekretaris Jenderal Partai Demorkasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menjelaskan tema Rakernas IV PDIP yang digelarv 29 September hingga 1 Oktober 2023, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (25/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto enggan berkomentar banyak soal bergabungnya putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ditanya apakah hal tersebut menandakan mulai renggangnya hubungan antara Megawati Soekarnoputri dengan Jokowi, Hasto membantah hal tersebut.

"Hubungannya krek," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (25/9/2023).

Baca Juga

"Ibu Mega, Pak Jokowi itu krek, punya emotional bonding, punya desain masa depan. BRIN itu kan desain bersama-sama, Badan Riset Inovasi Nasional, punya komitmen," ujarnya menambahkan.

Ia pun mengimbau agar dalam dunia politik tak hanya melihat permukaannya saja. Namun, ketika ditanya kembali, apakah PDIP merasa kecolongan ketika Kaesang yang notabenenya putra Jokowi bergabung PSI? Hasto hanya menjawab bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk berserikat.

"Jadi PDI Perjuangan terus bergerak, yang namanya politik itu bergerak ke bawah, tentu saja setiap warga negara dijamin konstitusinya untuk berserikat dan berkumpul," ujar Hasto.

Di samping itu, ia juga membantah bahwa bergabungnya Kaesang ke PSI menunjukkan arah politik Jokowi pada Pilpres 2024. Diketahui, PSI saat ini condong mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres), meskipun belum dideklarasikan secara resmi.

"Melihat Presiden Jokowi, Ibu Mega, PDI Perjuangan itu dalam satu nafas sejarah yang panjang dan itulah yang akan dilakukan. Jadi pilpres itu selalu membawa kejutan, tetapi kejutannya itu apa? bahwa yang melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi adalah sosok yang baik dan bijaksana," ujar Hasto.

"Sosok yang bisa memimpin dari keluarganya, kemudian memimpin masyarakatnya dari Jawa Tengah, dan kemudian memimpin Indonesia Raya kita. Itu kejutan yang nanti akan muncul di dalam Pilpres 2024 dan itu dipersiapkan secara matang bersama-sama baik oleh Ibu Mega, oleh PDI Perjuangan, maupun juga oleh Presiden Jokowi," sambungnya.

Diketahui, Kaesang Pangarep resmi bergabung dengan PSI. Hal tersebut ditandai dengan penyerahan simbolis kartu tanda anggota (KTA) oleh Ketua Umum DPP PSI, Giring Ganesha Djumaryo di kediaman Kaesang.

"Pertama terima kasih atas kedatangan ada beberapa hal yang kita sampaikan secara resmi Ketum kita bro Giring Ganesha akan menyerahkan friendship card kartu persahabatan KTA-nya PSI," kata Sekretaris Dewan Pembina DPP PSI Raja Juli Antoni di lokasi, Sabtu.

KTA berukuran besar tersebut tertera nama lengkap Kaesang Pangarep. Ada juga nomor keanggotaannya sebagai kader PSI. Melihat KTA tersebut, Giring pun sempat terkejut lantaran ukurannya yang terlalu besar. "Ini versi besar, dulu saya nggak sebesar ini," kata Giring berkelakar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement