Selasa 26 Sep 2023 19:45 WIB

PIS Targetkan Tambah 10 Kapal Baru Tahun Ini 

Saat ini, jumlah kapal existing PIS yang beroperasi sebanyak 97 unit.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
PT Pertamina International Shipping (PIS) menargetkan penambahan 10 kapal hingga akhir tahun ini.
Foto: dok PIS
PT Pertamina International Shipping (PIS) menargetkan penambahan 10 kapal hingga akhir tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina International Shipping (PIS) menargetkan penambahan 10 kapal hingga akhir tahun ini untuk kebutuhan perluasan bisnis transportasi logistik minyak dan gas. Pengadaan kapal baru tersebut sebagian digunakan untuk kontrak logistik tertentu maupun penambahan armada untuk kebutuhan bisnis ke depan. 

“Sampai bulan Agustus ada lima (kapal baru). Ada beberapa lagi sampai akhir tahun. Kita coba sebanyak-banyaknya mungkin up to 10. Nambah lima lagi, lah,” kata Direktur Utama PIS, Yoki Firnandi di Jakarta, Selasa (2/9/2023). 

Baca Juga

Adapun saat ini, jumlah kapal existing PIS yang beroperasi sebanyak 97 kapal. Lima kapal baru yang telah diteken kontrak secara bertahap hingga akhir tahun akan mulai digunakan dalam mengangkut bahan bakar.

Tak hanya untuk mengangkut minyak, kapal-kapal baru juga digunakan untuk membawa gas hingga petrokimia. 

“Kita diminta untuk terus tumbuh secara bisnis, khususnya internasional. Dalam artian investasi kapal, penambahan rute-rute trading, dan lainnya,” kata Yoki. 

Adapun di antara penambahan kapal baru PIS, di antaranya juga sudah memiliki fasilitas duel fuel sehingga bisa menggunakan minyak dan gas. Hal itu juga sebagai upaya PIS untuk mencapai penurunan emisi karbon dari sektor logistik grup Pertamina. 

Tahun depan, Yoki menyebut PIS menargetkan penambahan 20 kapal baru. Namun, pihaknya pada posisi wait and see mengingat harga kapal saat ini terus mengalami kenaikan. 

“Jadi kita harus justify investasi yang kita lakukan,” ujarnya. 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
هَلْ يَنْظُرُوْنَ اِلَّا تَأْوِيْلَهٗۗ يَوْمَ يَأْتِيْ تَأْوِيْلُهٗ يَقُوْلُ الَّذِيْنَ نَسُوْهُ مِنْ قَبْلُ قَدْ جَاۤءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّۚ فَهَلْ لَّنَا مِنْ شُفَعَاۤءَ فَيَشْفَعُوْا لَنَآ اَوْ نُرَدُّ فَنَعْمَلَ غَيْرَ الَّذِيْ كُنَّا نَعْمَلُۗ قَدْ خَسِرُوْٓا اَنْفُسَهُمْ وَضَلَّ عَنْهُمْ مَّا كَانُوْا يَفْتَرُوْنَ ࣖ
Tidakkah mereka hanya menanti-nanti bukti kebenaran (Al-Qur'an) itu. Pada hari bukti kebenaran itu tiba, orang-orang yang sebelum itu mengabaikannya berkata, “Sungguh, rasul-rasul Tuhan kami telah datang membawa kebenaran. Maka adakah pemberi syafaat bagi kami yang akan memberikan pertolongan kepada kami atau agar kami dikembalikan (ke dunia) sehingga kami akan beramal tidak seperti perbuatan yang pernah kami lakukan dahulu?” Mereka sebenarnya telah merugikan dirinya sendiri dan apa yang mereka ada-adakan dahulu telah hilang lenyap dari mereka.

(QS. Al-A'raf ayat 53)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement