Kamis 28 Sep 2023 07:06 WIB

Banyak Jalan Mendulang Pahala, Termasuk Nafkah Suami untuk Istri dan Anak-Anaknya

Nafkah suami ke keluarganya adalah amalan yang utama

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti / Red: Nashih Nashrullah
Seorang kuli panggul (ilustrasi). Nafkah suami ke keluarganya adalah amalan yang utama
Foto: Mahmud Muhyidin
Seorang kuli panggul (ilustrasi). Nafkah suami ke keluarganya adalah amalan yang utama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Memberi nafkah merupakan kewajiban sebagai suami dan sebagai ayah. Tak hanya sebuah kewajiban, bahwa nafkah yang telah diberikan pun bisa menjadi jalan seorang laki-laki mendapat surga.

Pengurus Bidang Dakwah MIUMI Yogjakarta, Nanung Danar Dono, menjelaskan beberapa hadits terkait hal tersebut, dari Abu Hurairah RA, Nabi  bersabda: 

Baca Juga

 دِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى رَقَبَةٍ وَدِينَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ أَعْظَمُهَا أَجْرًا الَّذِى أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ

“Satu dinar yang engkau keluarkan di jalan Allah, lalu satu dinar yang engkau keluarkan untuk memerdekakan seorang budak, lalu satu dinar yang engkau yang engkau keluarkan untuk satu orang miskin, dibandingkan dengan satu dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu maka pahalanya lebih besar (dari amalan kebaikan yang disebutkan tadi).” (HR Muslim no 995).