Rabu 04 Oct 2023 14:18 WIB

Tiktok Shop Tutup, Seller Sampai Banting Harga Habiskan Stok

TikTok Shop membuat gelombang protes dari kalangan penjual.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Nora Azizah
Pedagang melakukan live promosi melalui media sosial di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta.
Foto: Republika/Prayogi
Pedagang melakukan live promosi melalui media sosial di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mulai hari ini, Rabu (4/10/2023), Tiktok Shop resmi ditutup pukul 17.00 WIB. Kabar tersebut membuat gelombang protes, terutama di kalangan penjual (seller) yang menggantungkan hidupnya pada penjualan di layanan Tiktok Shop. Salah seorang seller yang terdampak adalah Yeyen dari Madiun, Jawa Timur.

Saat mengetahui kabar Tiktok Shop ditutup, Yeyen mengaku shock hingga menangis. Sebab, sejak pandemi melanda, Yeyen mencari uang dari Tiktok Shop dengan berjualan daster.

Baca Juga

"Shock banget soalnya Tiktok Shop sangat mengubah hidup keluarga. Aku jadi bisa sekolahin anak-anak dan mengubah hidup karyawan-karyawan aku juga," kata Yeyen, sosok di balik akun daster.bubund kepada Republika.co.id, Rabu.

Akibat layanan Tiktok Shop yang ditutup, Yeyen memanfaatkan detik-detik terakhir untuk berjualan. Hari ini, dia sudah melakukan live shopping dari pukul 09.00-12.00 WIB. Demi mengurangi stok yang ada, Yeyen juga melakukan banting harga dengan memberikan diskon besar hingga 45 persen.

Hal lain yang membuatnya sedih adalah tokonya baru saja merilis produk terbaru. Mendengar kabar Tiktok Shop ditutup, ini membuat dia harus memutar otak lagi.

"Hari ini kami banting harga, pokoknya dijual semurah mungkin supaya cepat mengurangi stok. Padahal hari ini kebetulan ada turunan kain, aku abis beli kain, motong kain, ada produk baru yang masuk. Dengar berita ini sangat nyesek," ujar dia.

Bagi Yeyen, Tiktok Shop sangat berarti karena telah mengubah hidupnya selama dua tahun. Tadinya, dia hanya ibu rumah tangga (IRT) biasa. Namun, karena Covid-19, suaminya harus mencari cara baru untuk menghasilkan uang. Akhirnya mereka bekerja sama dengan konveksi untuk menjual daster.

Jatuh bangun sudah dia hadapi selama mencari cuan di Tiktok. Mulai dari penonton live shopping-nya bisa dihitung jari hingga sudah banyak seperti sekarang. Ke depannya, Yeyen mungkin akan memasarkan produknya ke e-commerce lain.

"Insya Allah setelah ini mau main ke e-commerce lain. Salah kami juga terlalu bergantung pada Tiktok Shop. Mungkin nanti masih aktif di Tiktok tapi untuk pembeliannya bisa dialihkan ke e-commerce lain," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement