Rabu 04 Oct 2023 18:36 WIB

Pj Gubernur Jabar Ikut Tinjau Tumpukan Sampah di Pantai Cibutun Sukabumi

Pj Gubernur Jabar ikut meninjau tumpukan sampah yang ada di Pantai Cibutun Sukabumi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Bilal Ramadhan
Aksi bersih-bersih Pantai Cibutun-Loji Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi diikuti ribuan warga pada, Rabu (4/10/2023). Pj Gubernur Jabar ikut meninjau tumpukan sampah yang ada di Pantai Cibutun
Foto: Republika/Riga nurul iman
Aksi bersih-bersih Pantai Cibutun-Loji Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi diikuti ribuan warga pada, Rabu (4/10/2023). Pj Gubernur Jabar ikut meninjau tumpukan sampah yang ada di Pantai Cibutun

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau langsung tumpukan sampah di Pantai Cibutun-Loji, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (4/10/2023). Dalam momen itu Pj Gubernur mendorong penelusuran sumber sampah yang ada di pantai tersebut.

"Saya ke sini melihat langsung seperti apa sampahnya," ujar Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin kepada wartawan di sela-sela peninjauan. Dari pantauannya, hampir semuanya sampah anorganik.

Baca Juga

Hal ini kata Bey, selaras dengan keterangan Kapolres, Dandim, dan Kepala Desa yang membenarkan bahwa ini adalah limbah semacam limbah kain atau garmen, dan semuanya sejenis.

Dalam kunjungannya, Pj Gubernur juga menanyakan kepada Kepala Desa terkait mulai kapan sampah sampah seperti saat ini. "Jadi sejak dulu sejak beliau menjabat sudah lama sekali dan beliau orang sini dan sudah lama, tapi dulu itu setiap air pasang ketarik lagi jadi tidak sampai bertimbun seperti ini," jelasnya.

Namun lanjut Bey, mengutip keterangan kades sejak ada PLTU yang membuat pemecah ombak sampah menjadi terkonsentrasi di lokasi tersebut menjadi banyak. Ia mendapatkan laporan sampah itu rutin dibersihkan sejak bulan Juni-Juli 2023.

Sekarang terang Bey, sampah sudah ada lagi seperti ini. Artinya kesadaran membuat limbah sampah itu tetap masih sangat rendah. "Jadi hanya ingin gampangnya dibuang ke sungai, ke laut. Nah, itu yang harus dilakukan sosialisasi," kata Bey.

Ia juga meminta Kapolres dibantu TNI mulai melakukan penelusuran masalah sampah. Khususnya kata Bey, terkait permasalahannya apakah dari limbah industri.

"Atau jangan-jangan ada sebuah kapal yang memang khusus membuang limbah, karena sejenis semua ini," jelasnya.

Namun, tutur Bey, hal itu baru dugaan atau perkiraan. Apalagi ini lintas kabupaten dan lintas kota sehingga akan dirapatkan di tingkat provinsi.

Pasalnya ungkap Bey, masalah sampah ini tidak beres-beres. Hal ini karena diperkotaan sampah industri juga tetap yang dirugikan itu masyarakat.

"Tindakan selanjutnya ini kan dibersihkan dulu, nanti kami cek lagi," cetus Bey. Selain itu menyelesaikan dulu aliran Cimandiri yang ada di Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi.

Termasuk di dalamnya akan segera disosialisasikan kepada warga agar menjaga kebersihan sungai dan pantai. Akan tetapi ia juga meminta jangan hanya dibersihkan, tapi dari hulunya juga akan mulai seperti apa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement