Kamis 05 Oct 2023 18:47 WIB

Mundur Jadi Mentan, SYL akan Hadap Jokowi Jumat Besok

Mensesneg menunggu arahan Presiden terkait penerbitan Keppres pemberhentian SYL.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Mentan Syahrul Yasin Limpo
Foto: Republika/ Dessy Suciati Saputri
Mentan Syahrul Yasin Limpo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo diagendakan akan menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (6/10/2023) besok. Hal ini disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno usai menerima Mentan SYL dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar di gedung Kemensetneg, Kamis (5/10/2023).

"Beliau minta waktu rencananya besok akan menghadap pak Presiden, memohon waktu kepada Pak Presiden menghadap besok," ujar Pratikno kepada wartawan.

Baca Juga

Meski demikian, Pratikno mengaku belum mengetahui pukul berapa rencana pertemuan SYL dengan Presiden Jokowi. "Belum tahu, belum tahu. Kan kita harus cek jadwalnya pak Presiden," kata dia.

Ia menyampaikan, sebelumnya telah menawarkan kepada SYL untuk menemui Presiden Jokowi pada Kamis petang ini. Namun karena jadwal SYL yang masih padat, maka rencana pertemuan tersebut diundur.

"Saya tidak berjanji tapi pak Syahrul Limpo tadi sudah kan baru tiba dari luar negeri terus kemudian seharian full ada berbagai macam acara tadi termasuk pemeriksaan yang tadi sudah beliau sampaikan," kata dia.

Setelah menerima surat pengunduran diri, selanjutnya Mensesneg akan menunggu arahan dari Presiden terkait penerbitan Keppres pemberhentian Mentan SYL. Selain itu, pemerintah juga akan segera mencari pengganti SYL untuk menjabat sebagai menteri pertanian.

"Nanti saya menunggu arahan bapak Presiden kemungkinannya adalah tentu karena sudah mengundurkan diri akan diterbitkan keppres pemberhentian dan tentu saja kita harus mencari orang yang melaksanakan tugas sebagai menteri pertanian," jelas dia.

Ia pun memastikan pemerintah kembali akan melakukan reshuffle atau perombakan kabinet untuk mengisi jabatan Menteri Pertanian.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement