Selasa 10 Oct 2023 18:51 WIB

Rektor Unkris Ingatkan 4 Pejabat Baru di Fakultas Ilmu Administrasi, Tugas tidaklah Ringan

Sebagai salah satu kampus swasta tertua di Indonesia, Unkris diharapkan berjaya lagi.

Rektor Universitas Krisnadwipayana (Unkris) Dr Ir Ayub Muktiono melantik 4 pejabat di lingkungan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) pada Selasa (10/10/2023).
Foto: Unkris.
Rektor Universitas Krisnadwipayana (Unkris) Dr Ir Ayub Muktiono melantik 4 pejabat di lingkungan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) pada Selasa (10/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Universitas Krisnadwipayana (Unkris) Dr Ir Ayub Muktiono melantik 4 pejabat di lingkungan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) pada Selasa (10/10/2023). Pelantikan ke-4 pejabat tersebut dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Unkris Prof Gayus Lumbuun, Ketua Yayasan Unkris Amir Karyatin SH, dan jajaran pimpinan Unkris.

Ke-4 pejabat yang dilantik tersebut adalah Dr. Ade Reza Hariyadi, S. IP, M. S yang diangkat sebagai Dekan FIA menggantikan Prof. Eryus Amran Koto M.Sc, Ph.D. Lalu Dr. Uchaimid B. Robby, S. Sos, M. Si sebagai Wakil Dekan (Wadek) 1, Dr. Sari Ningsih S. Sos, M. Si sebagai Wadek 2, dan Saefudin Zuhri, S. Sos, M. IP sebagai Wadek 3.

"Menduduki jabatan sama artinya dengan mengemban amanah atau tanggung jawab yang tidak bisa dianggap ringan. Karena itu, saya meminta agar pejabat yang baru dilantik untuk benar-benar melaksanakan tanggung jawab yang diberikan oleh Unkris dengan sebaik mungkin,” kata Prof Gayus dalam sambutannya seperti dalam keterangan tertulis pada Selasa (10/10/2023).

Mengingat tugas yang diemban tidaklah ringan, itu sebab pihak yayasan bekerja sama dengan rektorat melakukan seleksi yang cukup ketat melalui prosedur fit and proper tes terhadap calon pejabat yang hari ini dilantik. “Jadi tidak cukup berdasarkan usulan atau pengajuan diri. Prosedurnya ketat karena tanggung jawab yang bakal diemban juga berat,” jelas Prof Gayus.

Menurut Mantan Hakim Agung RI tersebut, setidaknya ada dua tugas berat yang harus dilakukan oleh 4 pejabat di lingkungan FIA tersebut, yakni membangun integritas dan meningkatkan kualitas. Integritas berkaitan dengan sikap atau perilaku yang menggambarkan diri setiap individu dalam hal tanggung jawab atas diri dan pekerjaan yang dilakukan.

“Sedang kualitas, tentu dalam hal ini berkaitan peningkatan mutu pembelajaran, sarana prasarana, dan lainnya yang dibutuhkan untuk menuju Unkris Unggul pada 2025 nanti,” kata Prof Gayus.

Untuk menjadi perguruan tinggi unggul, diakui Prof Gayus, memang dibutuhkan dukungan sarana dan prasarana yang memadai, di samping juga SDM yang berkualitas. Namun ia yakin bahwa jajaran pimpinan Unkris sudah bisa memahami dan menguasai potensi apa yang bisa terus didorong untuk membuat Unkris mempercepat target Kampus Unggul.

Prof Gayus menganalogikan perjuangan negara adidaya Amerika Serikat (AS) dan Cina dalam hal mendorong atletnya berprestasi. AS dikenal sebagai negara yang menggali keunggulannya dari kelebihan postur atlet, sedang Cina justru sebaliknya. Namun dua negara tersebut dikenal sebagai negara yang melahirkan atlet berprestasi tingkat dunia. "Tim dari AS mengalahkan lawan karena melihat kelemahan lawan antara lain dari postur tubuh atau body, sementara Cina mengalahkan lawan dari kelebihan yang mereka miliki. Cara yang mereka tempuh berbeda, namun goalnya sama."

Dari analogi tersebut, Prof Gayus meminta agar jajaran pimpinan Unkris dapat belajar bagaimana membuat Unkris sebagai salah satu perguruan tinggi swasta tertua di Indonesia, dapat kembali meraih kejayaan. Tidak hanya dalam bidang hukum dan ekonomi juga bidang-bidang lainnya.

Prof Gayus juga mengingatkan agar Unkris terus memperkuat implementasi tri darma perguruan tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian pada masyarakat.

Sementara itu, Rektor Unkris Dr Ir Ayub Muktiono dalam sambutannya berpesan agar pejabat yang dilantik dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, mengemban tanggung jawab, dan mampu menjadi katalisator pada pencapaian mandat Unkris. “Kami secara khusus mengapresiasi pejabat yang dilantik karena merupakan pemimpin terpilih yang mempunyai mandat terhadap kemajuan Unkris ke depan,” ujarnya.

Dr Ayub juga mengingatkan bahwa dekan dan wakil dekan yang baru dilantik memiliki tugas yang berat, antara lain mendorong setiap program studi (prodi) mendapatkan akreditasi yang jauh lebih baik dari sebelumnya, bahkan bila perlu harus unggul.

Pada kesempatan tersebut Rektor Unkris menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Prof Eryus Amran Koto M.Sc, Ph.D yang sebelumnya menjabat Dekan Fakultas Ilmu Administrasi, yang telah banyak memberikan kontribusi demi kemajuan Unkris khususnya FIA.

Sementara itu, Dekan FIA Dr Ade Reza Haryadi usai dilantik berjanji untuk mempercepat transformasi digitalisasi layanan akademik dan nonakademik, penguatan SDM,  memperkuat kerja sama internasional dengan perguruan tinggi bereputasi, dan inovasi dalam pelaksanaan tri darma perguruan tinggi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement