REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa cawapres untuk Prabowo Subianto memanas jelang putusan MK tentang batas usia. Ketua BPOKK DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron mengatakan, Partai Demokrat konsisten menyerahkan pilihan ke Prabowo.
"Urusan cawapres demokrat konsisten diserahkan kepada Prabowo, siapapun yang akan dipilih Prabowo, Partai Demokrat akan bekerja sungguh-sungguh untuk memenangkan Prabowo sebagai presiden," kata Herman, Selasa (10/10).
Ia mempersilakan sosok-sosok cawapres untuk Prabowo Subianto tersebut berkembang di perbincangan publik. Mulai dari nama Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Gibran Rakabuming Raka sampai Khofifah Indar Parawansa.
Menurut Herman, itu semua sangat dipengaruhi oleh keputusan Prabowo sendiri dalam memilih. Baik itu memilih siapa, alasannya apa, tentu nanti ada di benaknya dan akan disampaikan langsung Prabowo ke KIM.
Herman turut mengomentari peluang putra Presiden Joko Widodo yang merupakan kader PDIP. Terutama, terkait pengakuan langsung dari Gibran Rakabuming Raka sendiri yang mengaku sering ditawari oleh Prabowo.
Ia berpendapat, tidak mungkin nama Gibran tiba-tiba muncul mendapat dukungan jika tidak ada peluang untuk dipilih. Namun, Herman merasa, untuk Gibran masih sangat tergantung putusan MK tentang batas usia.
Terlebih, ia mengingatkan, di MK sendiri masih ada dua pengajuan atau pemohon. Satu pemohon yang meminta menghapus batas usia bawah menjadi 35 tahun dan ada pemohon yang menginginkan batas usia maksimal 70 tahun. "Kalau Mas Gibran saat ini masih sangat tergantung putusan MK," ujar Herman.
Ia menambahkan, masih ada pula peluang MK memutus untuk batas usia ini dikembalikan sesuai UU. Menurut Herman, apapun putusan dari MK nanti Partai Demokrat menyerahkan pilihan cawapres KIM ke Prabowo Subianto. "Intinya, untuk cawapres Pak Prabowo, diserahkan sepenuhnya kepada Pak Prabowo," kata Herman.