Rabu 11 Oct 2023 05:27 WIB

Hasil Pengecekan Menpora, Ini Faktor Cabor Bulu Tangkis Gagal Raih Target di Asian Games

Dito menilai salah satu faktornya adalah kelelahan atlet karena ikut banyak turnamen.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Menpora Dito Ariotedjo di Acara Pesta Prestasi, di Gedung Kemenpora, Jakarta, Ahad (1/10/2023).
Foto: Republika/Rahmat Fajar
Menpora Dito Ariotedjo di Acara Pesta Prestasi, di Gedung Kemenpora, Jakarta, Ahad (1/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyoroti kegagalan cabang olahraga bulutangkis meraih medali di Asian Games Hanghzou 2023. Dito mengaku telah memanggil Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI).

Dito mengungkapkan sempat mengecek kepada salah satu atlet bulu tangkis yakni Anthony Sinisuka Ginting terkait penyebab kegagalan tersebut. Dito menilai salah satu faktornya adalah kelelahan karena banyaknya turnamen yang mereka ikuti.

Baca Juga

"Ginting itu ketika di Asian Games itu sudah merasa capek sekali. Mungkin berarti ini ada masalah pengaturan penjadwalan. Nah, itu yang kemarin sudah saya sampaikan kepada PBSI," ujar Dito di Kemenpora, Selasa (10/10/2023).

Ke depan, Dito meminta agar PBSI mengatur agenda prioritas kepada masing-masing atlet. Ia mengakui kegagalan cabor bulu tangkis meraih medali sangat mengecewakan. Sebab, cabor ini adalah andalan untuk menyumbang medali.

Dito menambahkan dirinya akan meminta pertanggungjawaban kepada seluruh cabor yang tidak sesuai target. Ia memastikan nantinya akan ada punishment bagi mereka entah itu dalam bentuk dukungan ke Pelatnas atau lainnya.

"Pasti punishmentnya itu akan terkait dengan program pelatnas dan juga masalah support dari pemerintah untuk ke multi-event berikutnya.  Namun ini pasti akan kita rapatkan dahulu nanti bersama para cabor dan kita lihat apa ganjaran yang kita berikan," kata Dito.

Dito mengatakan, Kemenpora akan melakukan evaluasi secara menyeluruh bersama seluruh cabor dan tim review. Meskipun gagal meraih target, Dito tetap mengapresiasi perjuangan atlet di turnamen multievent terbesar Asia tersebut. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement