Kamis 12 Oct 2023 14:37 WIB

Heru Budi Setahun Jadi Pj Gubernur DKI, PKS: Banyak Kurangnya

Fraksi PKS sebut selama Heru Budi menjadi Pj Gubernur DKI banyak kurangnya.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Bilal Ramadhan
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Fraksi PKS sebut selama Heru Budi menjadi Pj Gubernur DKI banyak kurangnya.
Foto: Antara
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Fraksi PKS sebut selama Heru Budi menjadi Pj Gubernur DKI banyak kurangnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli (MTZ) mengungkapkan kinerja Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono selama satu tahun ini banyak kekurangan. Salah satunya seperti jalur pedestrian dan jalur sepeda yang tidak dikembangkan. 

"Kinerja Pak Heru setahun terakhir ini ada yang plus tapi banyak yang minus. Yang saya lihat kurang adalah kontinuitas dengan program-program gubernur yang sebelumnya," kata Taufik saat dikonfirmasi pada Kamis (12/10/2023).

Baca Juga

Taufik menjelaskan seperti masalah transportasi misalnya, arah kebijakan di zaman Gubernur Anies Baswedan selama periode 2017-2022 sudah baik sekali. Tapi sekarang tidak diurus dan dikembangkan secara baik.

"Pada saat itu intinya adalah menarik sebanyak banyaknya warga untuk menaiki transportasi publik, yaitu memperbaiki Transjakarta, integrasi transportasi, pedestrian diperlebar dan jalur sepeda dikembangkan," kata dia.

Namun, hal tersebut tidak dilakukan dengan serius oleh Pj Gubernur Heru. Sehingga kemacetan di Jakarta malah bertambah dan Jakarta menjadi juara polusi udara sedunia.

Selain itu, subsidi pangan untuk warga seperti program Kartu Jakarta Pintar (KJP) juga menurun pelayanannya. Antrean warga jadi panjang bahkan ada yang dari Subuh. 

"Dulu kan tidak seperti itu. Jadi, saya cenderung menyarankan agar Pj Gubernur diganti oleh yang lain. Gantianlah. Apalagi Pj Gubernur itu kan bukan orang yang dipilih oleh warga Jakarta," kata dia.

Menurutnya, Pj Gubernur Heru tidak ada chemistry dengan rakyat Jakarta. "Rakyat Jakarta tidak pernah merasa memilih Pj Gubernur untuk menjadi pemimpinnya," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi kritikan yang dilontarkan oleh anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono terkait kinerjanya selama hampir satu tahun, yang kurang baik akibat cara berkomunikasi ke masyarakat kurang baik.

Menurut dia, tidak ada manusia yang sempurna. "Komunikasi publik dianggap kurang baik, ya namanya manusia ada kurangnya, yang kurang saya tambahin," kata Heru di kawasan Jakarta Barat pada Rabu (11/10/2023).

Dia menjelaskan, kalau komunikasi publiknya dianggap kurang maka hal itu tergantung cara orang menilainya. Heru mengaku, menerima saja kritikan tersebut.

"Kurang ya gak apa-apa juga. Kalau dibilang berhasil menuntaskan program Gubernur terdahulu, saya minta media bantu komunikasi publik ke masyarakat. Kita ketemu setiap hari saja," kata Heru.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement