REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Menurut rekaman yang dibagikan secara daring, jamaah di Masjid Al-Azhar Mesir di Kairo mengambil bagian dalam protes pada Jumat (13/10/2023), setelah sholat dan meneriakkan dukungan untuk warga Palestina.
Dilansir dari laman Middle East Eye, Jumat (13/10/2023), para pengunjuk rasa meneriakkan 'Palestina merdeka' dan menggemakan sentimen yang disampaikan oleh lembaga Al-Azhar awal pekan ini. Pengunjuk rasa menyerukan warga Palestina untuk 'mati di tanah Anda sebagai ksatria, pahlawan dan syuhada, daripada meninggalkan tanahnya untuk penjajah'.
Protes ini terjadi setelah warga Palestina menyerukan dukungan global pada Jumat, ketika Israel memerintahkan pemindahan paksa warga Palestina di Gaza utara ke selatan.
Tentara Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat bahwa warga sipil harus meninggalkan Kota Gaza di utara. Bahwa mereka tidak akan diizinkan untuk kembali sampai ada pernyataan yang mengizinkan hal ini dikeluarkan.
Adapun Komunitas Muslim di seluruh dunia, termasuk di Majid Al Aqsa, berkumpul di masjid untuk melakukan sholat Jumat pertama semenjak perang antara Hamas-Israel meletus. Beberapa negara memberikan perhatian pada khutbah Jumat menyoroti konflik tersebut.
Polisi Israel hanya mengizinkan pria lanjut usia, perempuan, dan anak-anak untuk beribadah di kompleks Masjid Al Aqsa. Tindakan ini dilakukan dalam upaya untuk mencegah potensi kekerasan karena puluhan ribu orang hadir pada pelaksanaan sholat Jumat.