REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Perusahaan Meta telah menghapus laman Facebook Quds News Network (QNN). QNN adalah jaringan media Palestina yang kerap dikaitkan dengan kelompok perlawanan Palestina, yakni Hamas dan Jihad Islam.
Laman Facebook QNN yang memiliki 10 juta pengikut sudah tak bisa diakses pada Sabtu (14/10/2023) malam. “Konten ini tidak tersedia saat ini. Jika ini terjadi, biasanya karena pemiliknya hanya membagikannya kepada sekelompok kecil orang, mengubah siapa yang dapat melihatnya, atau sudah dihapus,” demikian bunyi keterangan yang tertera pada laman QNN.
Lewat akun X (Twitter)-nya, QNN mengutuk langkah Meta menghapus laman Facebook mereka. “QNN mengutuk keselarasan Meta dengan pemerintah pendudukan Israel dan terus menerus menargetkan serta membatasi konten Palestina. Puncaknya adalah penghapusan halaman berbahasa Inggris dan Arab di QNN di Facebook, halaman berita Palestina terbesar dengan lebih dari 10 juta pengikut. Jaringan ini telah beroperasi dalam bahasa Arab dan Inggris selama lebih dari satu dekade di berbagai platform media sosial,” tulis QNN lewat akun X-nya.
Quds News Network condemns Meta's complete alignment with the Israeli occupation government and its continuous targeting and restriction of the Palestinian content.
This has culminated in the removal of the English and Arabic pages of Quds News Network on Facebook, the largest… pic.twitter.com/LF3A7UCva5
— Quds News Network (@QudsNen) October 14, 2023
QNN mengungkapkan, ketika awal agresi terbaru Israel ke Jalur Gaza, Meta dengan sengaja menghapus unggahan warga Palestina. Selain itu, Meta juga merilis peringatan serta pembatasan pada laman-laman Palestina, termasuk QNN dalam bahasa Arab dan Inggris. Padahal mereka mematuhi standar media yang ditetapkan Meta.
“Penghapusan halaman QNN jelas merupakan bias Meta terhadap tuntutan pemerintah Israel, menekan kebebasan berpendapat dan berekspresi, serta menargetkan hak Palestina untuk menyampaikan dan meliput peristiwa ke dunia,” kata QNN.
QNN menegaskan, mereka menolak persekusi terhadap konten-konten Palestina. “Kami menegaskan hak rakyat Palestina untuk bersuara keras dan jelas serta menyampaikan pesan mereka melalui media,” ungkapnya.
QNN menyerukan kampanye solidaritas Arab dan internasional terhadap rakyat Palestina guna menyampaikan narasi Palestina di tengah pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Israel, termasuk pelanggarannya terhadap semua standar serta hukum internasional. “QNN menekankan independensi, komitmen etis, dan profesionalisme dalam pesan media. QNN akan melanjutkan pekerjaannya dan menyampaikan kebenaran melalui semua platform dan alat yang tersedia,” kata QNN.
Selain laman Facebook, QNN juga memiliki akun Instagram dengan jumlah pengikut mencapai 181 ribu. Instagram diketahui turut berada di bawah Meta. Sementara pengikut QNN di X (Twitter) mencapai 185.500.