Kamis 26 Oct 2023 17:57 WIB

Jembatan Kaca Pecah dan Tewaskan Wisatawan di Banyumas, Seperti Apa Wahananya?

Jembatan Kaca The Geong dbelum lama beroperasi untuk publik.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Tangkapan layar peristiwa Jembatan Kaca The Geong di Baturraden pecah dan menewaskan satu wisatawan.
Foto: Dok. Istimewa
Tangkapan layar peristiwa Jembatan Kaca The Geong di Baturraden pecah dan menewaskan satu wisatawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peristiwa nahas terjadi di wahana jembatan kaca di tempat wisata The Geong yang ada di Baturraden, Kecamatan Sumbang, Banyumas, Jawa Tengah. Akibat peristiwa yang terjadi pada Rabu (25/10/2023) tersebut, seorang wisatawan meninggal dunia.

Wahana jembatan kaca The Geong semula sempat dikira sebagai bagian dari kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus (HPL) karena lokasi yang sama. Akan tetapi, pengelolaan wahana jembatan kaca berbeda dengan HPL karena perbedaan kepemilikan lahan.

Baca Juga

Ditinjau dari akun resmi media sosial @thegeongoficial, The Geong merupakan tempat wisata yang menawarkan sejumlah spot berfoto dengan dekorasi menarik. The Geong tidak hanya ada di Limpakuwus, Banyumas. Justru, lokasi wisata yang semula dibuka ada di The Geong Puncak Guci Tegal di Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Di kedua lokasi itu, sama-sama terdapat wahana jembatan kaca yang terlihat ditopang dengan tangan emas raksasa yang disebut tangan dewa. Namun, jembatan yang ada di The Geong Limpakuwus, Banyumas, belum lama beroperasi untuk publik.

Dalam keterangannya, pengelola HPL menginformasikan bahwa The Geong Limpakuwus di Baturraden dibangun bertahap sejak tahun lalu. Namun, lokasi mulai ramai pada momen libur Lebaran 2023.

Pada akun resmi The Geong, memang terpantau sejumlah unggahan ketika wahana itu didatangi pengunjung sejak awal tahun. Salah satu unggahan mempromosikan wahana jembatan kaca. "The Geong hutan pinus Limpakuwus. Yuk kepoin wahana baru kita," tulis akun tersebut pada Mei 2023, menampilkan gambar pengunjung berfoto di jembatan kaca.

Setelah terjadi peristiwa yang membahayakan nyawa pengunjung, akun media sosial tersebut "diserbu" oleh warganet yang berang. Banyak yang menyoroti masalah konstruksi dan faktor keamanan wahana jembatan kaca tersebut. "Sudah memakan korban," ucap pengguna Instagram @chun_an***.

Banyak yang menduga faktor anggaran yang rendah menjadi penyebab terjadinya kecelakaan maut. "Kalau duitnya gak cukup gak usah bikin jembatan kaca," tutur pemilik akun @hey.daniel.tam***. "Udah ga usah kaca-kacaan kalau low budget, bikin jembatan biasa aja yang kokoh," kata @laadiesb*****.

Sementara itu, wisatawan lain yang pernah bertandang ke jembatan kaca serupa di The Geong Puncak Guci menyuarakan kekhawatirannya. "Dulu pas nyoba di Guci pun waswas soalnya tipis," ujar @alinurarif***. Dikabarkan bahwa wahana kaca di The Geong Limpakuwus, termasuk kawasan hutan pinus, ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement