Jumat 27 Oct 2023 17:15 WIB

Tak Ingin Berakhir di Kuburan Masal, Keluarga Gaza Gunakan Gelang Tanda Pengenal

Gaza Palestina akan terus dipertahankan.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Erdy Nasrul
Warga Palestina mengevakuasi korban selamat pascaserangan udara Israel di Rafah, Jalur Gaza, Kamis, (26/10/2023).
Foto:

“Jika terjadi sesuatu, dengan cara ini saya akan mengenali mereka,” ujar dia.

Tidak hanya El-Daba, keluarga Palestina lainnya juga diketahui berusaha membeli atau membuat gelang untuk anak-anak mereka, atau menuliskan nama mereka di lengan mereka.

Ulama Muslim setempat telah mengizinkan adanya pemakaman massal. Sebelum dimakamkan, petugas medis biasanya akan menyimpan gambar dan sampel darah jenazah, kemudian memberi nomor sebagai identitas.

Militer Israel telah memerintahkan rakyat Palestina untuk meninggalkan bagian utara Jalur Gaza, salah satu tempat terpadat di dunia, dan berpindah ke selatan karena disebut lebih 'aman'. Meski demikian, serangan udara telah menghantam daerah kantong yang dikuasai Hamas.

Seorang juru bicara militer Israel mengatakan IDF telah mendorong penduduk Jalur Gaza utara untuk pindah ke selatan dan tidak tinggal di sekitar sasaran teror Hamas di Kota Gaza. Tetapi, mereka lantas berdalih jika Hamas telah mengakar di kalangan penduduk sipil di seluruh Jalur Gaza.

 

"Jadi, di mana pun Hamas menjadi target, IDF akan menyerangnya untuk menggagalkan kemampuan teroris yang dimiliki kelompok tersebut, sambil mengambil tindakan pencegahan untuk mengurangi dampak buruk terhadap warga sipil yang tidak terlibat," kata dia.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement