“Jika terjadi sesuatu, dengan cara ini saya akan mengenali mereka,” ujar dia.
Tidak hanya El-Daba, keluarga Palestina lainnya juga diketahui berusaha membeli atau membuat gelang untuk anak-anak mereka, atau menuliskan nama mereka di lengan mereka.
Ulama Muslim setempat telah mengizinkan adanya pemakaman massal. Sebelum dimakamkan, petugas medis biasanya akan menyimpan gambar dan sampel darah jenazah, kemudian memberi nomor sebagai identitas.
Militer Israel telah memerintahkan rakyat Palestina untuk meninggalkan bagian utara Jalur Gaza, salah satu tempat terpadat di dunia, dan berpindah ke selatan karena disebut lebih 'aman'. Meski demikian, serangan udara telah menghantam daerah kantong yang dikuasai Hamas.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan IDF telah mendorong penduduk Jalur Gaza utara untuk pindah ke selatan dan tidak tinggal di sekitar sasaran teror Hamas di Kota Gaza. Tetapi, mereka lantas berdalih jika Hamas telah mengakar di kalangan penduduk sipil di seluruh Jalur Gaza.
"Jadi, di mana pun Hamas menjadi target, IDF akan menyerangnya untuk menggagalkan kemampuan teroris yang dimiliki kelompok tersebut, sambil mengambil tindakan pencegahan untuk mengurangi dampak buruk terhadap warga sipil yang tidak terlibat," kata dia.