Jumat 27 Oct 2023 14:04 WIB

Warga Israel Sibuk Buat Video TikTok Ejek Warga Gaza yang tak Punya Air dan Listrik

Warga Israel mengolok-olok warga Gaza yang menderita tanpa air dan listrik

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Warga Palestina mengambil air dari keran air, di tengah kekurangan air minum, di Khan Younis, Jalur Gaza, Senin, (16/10/2023)WIB.
Foto: AP/Fatima Shbair
Warga Palestina mengambil air dari keran air, di tengah kekurangan air minum, di Khan Younis, Jalur Gaza, Senin, (16/10/2023)WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Muncul tren baru di kalangan masyarakat Israel usai pemerintahan negara itu melakukan serangan tanpa henti ke wilayah kantung Palestina, Gaza. Pembuat konten video asal Israel mengolok-olok warga Gaza yang menderita tanpa air dan listrik.

Dalam salah satu video menunjukkan seorang laki-laki mengolok-olok dengan menyalakan dan mematikan lampu ruangan. Kemudian dia menunjukkan dirinya minum langsung dari keran yang mengeluarkan air dengan kencang.

Baca Juga

Pada video akun pengguna lain, beberapa berdandan menggunakan penutup kepala kemudian berjoget dengan riasan lebam, kotor, dan berdarah-darah. Sedangkan beberapa pemilik akun melibatkan anak-anak dalam video tersebut.

Tampilan mengejek ini bermunculan usai Pemerintah Israel memblokir pasokan kebutuhan dasar warga Gaza. Keputusan ini membuat pendudukan Palestina di wilayah kantong itu kekurangan pasokan air, makanan, bahan bakar, dan aliran listrik.

Video-video itu pun akhirnya viral di media sosial dan memunculkan perdebatan. Banyak aktivis menyoroti sikap perusahan media sosial yang terlihat tidak adil dalam menyikapi penyebaran informasi dan tayangan dalam menyoroti konflik Israel dan Gaza.

Beberapa akun yang menayangkan fakta terkini tentang kondisi Gaza justru terkena pembatasan bahkan pemblokiran. Sedangkan tayangan yang menyampaikan informasi yang sering kali tidak etis, bahkan palsu, oleh pro-Israel tetap bisa muncul dan tersebar luas.

Contoh saja akun Instagram @eye.on.palestine yang memiliki pengikut hingga enam juta akun tiba-tiba tidak bisa diakses pada Rabu (25/10/2023). Menurut Aljazirah, Meta mengonfirmasi, tindakan penutupan akun itu karena mendeteksi kemungkinan adanya pembajakan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement