REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim perumus harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit Provinsi Jambi untuk periode 27 Oktober - 2 November 2023, menetapkan harga minyak sawit mentah (CPO) naik signifikan Rp 257 per kilogram dari Rp 10.583 menjadi Rp 10.840 per kilogram.
Selain CPO tim juga menyepakati harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit umur 10-20 tahun naik Rp 53 per kilogram dari Rp 2.350 menjadi Rp 2.403 per kilogram. "Sedang inti sawit juga naik tipis Rp 33 per kilogram dari Rp 4.953 jadi Rp4.986 per kilogram," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal di Jambi, Sabtu (28/10/2023).
Harga TBS ini adalah harga yang diperuntukkan bagi petani yang telah jadi mitra dari perusahaan pengolahan sawit. Pemerintah Provinsi Jambi membentuk perpanjangan tangan lewat satgas harga TBS kelapa sawit yang ada di daerah.
Berikut informasi selengkapnya harga TBS di Jambi untuk TBS:
- usia tanam tiga tahun Rp 1.897 per kilogra.
- usia tanam empat tahun Rp 2.005 per kilogram.
- usia tanam lima tahun Rp 2.099 per kilogram.
- usia tanam enam tahun Rp 2.188 per kilogram.
- usia tanam tujuh tahun Rp 2.243 per kilogram.
- usia tanam delapan tahun Rp 2.289 per kilogram
- usia tanam 9 tahun Rp 2.335 per kilogram.
- usia tanam 10 tahun–20 tahun Rp 2.403 per kilogram.
- usia tanam 21 tahun–24 tahun Rp 2.327 per kilogram.
- usia tanam di atas 25 tahun Rp 2.215 per kilogram.
Naiknya harga TBS dan CPO tersebut diketahui berdasarkan hasil rapat penetapan harga CPO, TBS, dan inti sawit, yang merupakan kesepakatan tim perumus dalam rapat. Rapat itu dihadiri para pengusaha, koperasi dan kelompok tani sawit yang berdasarkan peraturan menteri dan peraturan gubernur.
Harga TBS bervariasi tergantung usia masa tanam yang beragam. Kemudian harga ini juga berlaku untuk petani sawit yang telah bermitra dengan pabrik sawit.
Untuk menjaga kestabilan harga TBS di Jambi, pihak pemerintah telah menyarankan kepada seluruh kabupaten agar membuat tim pemantau harga kepala sawit di daerahnya masing-masing.