Ahad 29 Oct 2023 12:57 WIB

Polisi Masih Telusuri Aliran Dana BOS Yayasan Milik Yosep Hidayah

Polisi berencana menggelar prarekonstruksi pembunuhan tengah pekan depan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus raharjo
Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan menyampaikan perkembangan terbaru kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jumat (27/10/2023).
Foto:

Sejak menjadi kuasa hukum Danu, ia mengaku sudah mencurigai yayasan pendidikan milik Yosep Hidayah diduga menjadi motif pembunuhan terjadi. Achmad Taufan pun menduga pelaku sangat hebat untuk mengaburkan peristiwa pembunuhan.

Jika faktor yayasan dan harta yang menjadi sumber keributan, ia menduga dan mengindikasikan yayasan digunakan sebagai tempat pencucian uang. Apalagi, diketahui bahwa siswa di yayasan pendidikan tersebut fiktif.

"Berarti ada indikasi (dugaan) yayasan digunakan sebagai tempat pencucian uang," kata dia.

Oleh karena itu, ia melihat penyidik tidak hanya melihat aliran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) namun juga ke dugaan pencucian uang. Ia pun meminta penyidik melihat dana-dana lainnya yang dialirkan ke yayasan tersebut.

Ia pun menduga apabila motif pembunuhan adalah faktor yayasan maka aksi pembunuhan sudah direncanakan terlebih dahulu. Achmad menduga yayasan akan menampung dana besar. Namun, terdapat pihak yang tidak menginginkan hal tersebut hingga terjadi konflik dan berujung pembunuhan.

Dalam kasus dugaan pembunuhan ibu dan anak di Subang ini, kepolisian sudah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Mereka adalah Yosep Hidayah suami korban dan ayah korban, Danu keponakan korban, Mimin istri kedua Yosep, Arighi dan Abi anak tiri Yosep Hidayah.

photo
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang - (Infografis Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement