Ahad 29 Oct 2023 16:23 WIB

Begini Cara Israel Sebarkan Propaganda Bentuk Opini Publik Tentang Perang di Gaza

Propaganda Israel tidak hanya menyasar orang dewasa, namun juga anak-anak.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Smoke rises following Israeli airstrikes on northern Gaza, late 27 October 2023 (issued 28 October 2023). The Israel Defense Forces (IDF) conducted targeted raids in the Gaza Strip on 27 October 2023 and struck dozens of targets belonging to the Hamas militants, the IDF confirmed. More than 7,000 Palestinians and at least 1,300 Israelis have been killed, according to the IDF and the Palestinian health authority, since Hamas militants launched an attack against Israel from the Gaza Strip on 07 October, and the Israeli operations in Gaza and the West Bank which followed it.
Foto:

Di YouTube, Kementerian Luar Negeri Israel telah merilis lebih dari 75 iklan berbeda, termasuk beberapa iklan yang sangat gamblang. Video tersebut ditujukan kepada publik di negara-negara Barat, termasuk Prancis, Jerman, AS, dan Inggris

“Kami tidak akan pernah memposting hal-hal yang begitu gamblang sebelumnya. Ini adalah sesuatu yang bukan bagian dari budaya kita.  Kami sangat menghormati para korban, tapi perang tidak hanya terjadi di lapangan," kata juru bicara Misi Israel untuk Uni Eropa yang tidak mau disebutkan namanya karena masalah keamanan.

Propaganda Israel tidak hanya menyasar orang dewasa, namun juga anak-anak. Israel menyebarkan iklan layanan masyarakat yang berjudul, “Bayi Tidak Bisa Membaca Teks di Video Ini Tapi Orang Tuanya Bisa". 

Iklan ini dibuat secara menarik dengan diiringi lagu pengantar tidur serta hiasan pelangi dan seekor unicorn yang terbang melintasi layar. Iklan tersebut berbunyi, “Kami tahu anak Anda tidak dapat membaca ini, namun memohon agar para orang tua bersimpati kepada mereka yang anaknya terbunuh dalam serangan terhadap Israel".

Iklan lainnya memunculkan narasi provokatif yang berbunyi, “Israel akan mengambil segala tindakan yang diperlukan untuk melindungi warga negara kami dari teroris biadab ini.”  Iklan itu dilengkapi dengan sandera yang berlumuran darah dan wajah mereka diburamkan. Keaslian foto-foto dan video penyiksaan yang disebar oleh Israel tidak dapat dibuktikan kebenarannya.

Dilaporkan Aljazirah, propaganda Israel dalam bentuk iklan layanan masyarakat menampilkan adegan kekerasan dan ditonton oleh anak-anak. Dalam video yang diunggah Aljazirah, seorang anak Israel berusia 6 tahun tampak sedang bermain game 'Angry Bird'. Kemudian layar tabletnya menjadi gelap dan muncul tulisan "Israel Under Attack". Video propaganda itu kemudian menampilkan adegan kekerasan, dan foto-foto jenazah yang berlumuran darah.

Israel sebagian besar menargetkan Eropa dengan narasinya untuk mendapatkan dukungan.  Hampir 50 iklan video berbahasa Inggris ditujukan ke negara-negara Uni Eropa. Sementara di AS dan Inggris masing-masing menerima 10 dan 13 iklan.  Salah satu videonya telah dilihat lebih dari 3 juta kali.

Kampanye iklan ini telah menimbulkan beberapa....

 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement