Senin 30 Oct 2023 14:10 WIB

Doa Memohon Perlindungan dari Bencana Berat  

Hendaknya seorang muslim membaca doa agar terhindar dari bencana besar.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Orang tengah berdoa (ilustrasi).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Orang tengah berdoa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Bencana yang begitu berat akan menyulitkan hidup seseorang. Maka hendaknya seorang muslim membaca doa agar terhindar dari bencana besar dan segala hal yang tidak disukai kepada Allah Ta'ala. 

Dikutip dari buku Syarah Doa-Doa Pilihan Terbaik oleh Abdurrazzaq bin Abdulmuhsin Al-Badr dengan penerjemah Muhammad Afif Naufaldi bin Ali, Abu Hurairah radhiyallahu anhu meriwayatkan bahwa Nabi ﷺ bersabda (HR Bukhari dan Muslim) :

Baca Juga

“Mohonlah perlindungan kepada Allah dari (bencana yang sangat berat), daraku-sy syaqaa` (kesengsaraan dan segala faktor penyebabnya), suu`u-l qadhaa` (hal-hal yang tidak disukai), dan syamaatatu-l a`daa` (kebahagiaan musuh atas musibah yang menimpa diri).”

Dalam riwayat lainnya (HR. Muslim) disebutkan bahwa Nabi ﷺ biasa beristi`adzah dari jahdu-l balaa`, daraku-sy syaqaa`, suu`u-l qadhaa`, dan syamaatatu-l a`daa`.”

Berikut doa yang dapat dibaca:

اللهمَّ إنِّي أعُوذُ بِكَ مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ، وَدَرَكِ الشَّقَاءِ، وَسُوءِ الْقَضَاءِ، وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ

Allaahumma innii a`udzu bika min jahdi-l balaa wa daraki-sy syaqaa wa suu-il qadhaa wa syamaatati-l a`daa`

Artinya: Ya Allah! Aku berlindung kepadaMu dari bencana yang sangat berat, kesengsaraan dan segala faktor penyebabnya, hal-hal yang tidak disukai, serta kebahagiaan musuh atas musibah yang menimpa diriku.

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement