Kamis 09 Nov 2023 12:08 WIB

Jakarta tak Lagi Kota Ramah Sepeda, Kepala Dishub DKI Beri Pembelaan

Syafrin memiliki target mengoptimalisasi jalur sepeda yang telah terbangun 314 km.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan (kiri) bersama Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo mencoba jalur sepeda di kawasan Taman Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (12/10/2022).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan (kiri) bersama Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo mencoba jalur sepeda di kawasan Taman Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (12/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menanggapi langkah Komunitas Bike to Work (B2W) Indonesia yang mencabut predikat 'Kota Ramah Sepeda' bagi DKI Jakarta. Penghargaan itu diberikan pada 2021 pada era Gubernur Anies Rasyid Baswedan.

Syafrin menjelaskan, pihaknya terus mendukung penyediaan jalur sepeda yang aman, selamat, dan nyaman bagi masyarakat Ibu Kota. "Komitmen dukungan penyediaan jalur sepeda tetap dilanjutkan secara masif oleh Pemerintah Provinsi  DKI Jakarta," kata Syafrin saat dikonfirmasi di Jakarta pada Kamis (9/11/2023).

Baca Juga

Syafrin mengaku, memiliki target untuk mengoptimalisasi jalur sepeda yang telah terbangun sepanjang 314,196 kilometer (km) dengan melakukan pemeliharaan sesuai pentahapan sampai 2026. Dengan perincian, 19 ruas jalan pada 2024, 43 ruas jalan pada 2025, dan 34 ruas jalan pada 2026.

"Upaya yang telah dilakukan Pemprov DKI Jakarta terhadap keberlanjutan dan keberadaan jalur sepeda merupakan wujud nyata bukti komitmen untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang berkelanjutan, ramah pesepeda dan mampu bersaing menjadi kota global," kata Syafrin.

Menurut dia, pembangunan jalur sepeda di DKI Jakarta dimulai pada 2012 sampai 2022 sepanjang 301,084 km, kini telah melampaui target. Seperti yang telah tertuang dalam Perubahan RPJMD 2017-2022 sepanjang 252,1 km dan Instruksi Sekda Nomor 88 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah terbangunnya lajur sepeda total 298 km.

"Pada 2023, dilakukan dukungan terhadap penyediaan jalur sepeda dengan melakukan pembangunan serta pemeliharaan terhadap jalur sepeda," ujar Syafrin.

Pada 2023, menurut Syafrin, jalur sepeda sepanjang 13,11 km dibangun di tiga kawasan yang meliputi Blok M, Barito, dan Tebet. Pembangunan jalur sepeda sebagai first mile dan last mile telah menjangkau layanan rute angkutan massal dan simpul transportasi, yaitu halte Transjakarta, stasiun MRT Jakarta, stasiun LRT Jabodebek, stasiun KRL, dan terminal bus.

"Dengan adanya pembangunan jalur sepeda baru tersebut, total jaringan jalur sepeda yang telah terbangun oleh Dishub DKI dari tahun 2012 sampai dengan 2023 sepanjang 314,196 km," kata Syafrin.

Selain itu, Syafrin juga melakukan keamanan dan keselamatan untuk para pesepeda. Salah satunya, seperti pembongkaran stick cone lajur sepeda yang mengalami kerusakan dikarenakan tertabrak oleh kendaraan bermotor dan tidak diketahui waktu kejadiannya.

"Dengan demikian, masyarakat dapat bersepeda dengan aman dan selamat. Terhadap stick cone yang mengalami kerusakan dilakukan penggantian dengan pemasangan paku jalan solar cell," kata Syafrin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement