Kamis 16 Nov 2023 11:12 WIB

Pemilu dan Pilpres 2024 Dibayang-bayangi Isu Kecurangan

Kontras menilai menuver politik penguasa berpihak ke calon tertentu di Pilpres 2024.

Red: Andri Saubani
Pemilu 2024. (ilustrasi)
Foto:

Capres Prabowo Subianto meyakini KPU akan menyelenggarakan Pemilu 2024 tanpa kecurangan. Hal itu disampaikan Prabowo ketika berpidato dalam acara pengundian nomor urut di Kantor KPU RI, yang turut dihadiri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Prabowo awalnya menyampaikan bahwa semua pihak patut bangga dengan Indonesia yang merupakan salah satu negara demokrasi terbesar di dunia. Semua pihak juga perlu bersyukur karena bangsa Indonesia masih utuh setelah melewati banyak pemilu dan banyak tantangan.

Karena itu, Prabowo yakin KPU akan menyelenggarakan Pemilu 2024 dengan adil tanpa kecurangan. "Kita percaya dan yakin KPU akan melaksanakan semua proses pemilu dengan sebaik-baiknya, dengan sejujur-jujurnya, dengan seadil-adilnya, tanpa kecurangan apapun," ujarnya dalam acara yang dihelat di halaman Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023) malam.

Menurut Ketua Umum Partai Gerindra itu, pemilu yang diwarnai kecurangan sama saja mengkhianati rakyat Indonesia. "Kalau melaksanakan pemilu yang curang, (itu) mengkhianati bangsa dan rakyat Indonesia," kata Menteri Pertahanan itu menegaskan.

Wakil Komandan Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah angka bicara terkait tudingan curang yang dialamatkan kepada kubunya oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Capres Ganjar Pranowo. Menurut Fahri, tudingan tersebut aneh.

"Kasarnya, kita belum tahu cara curang, terus dimarahin, dicurigai curang sama yang sering curang," ujar Fahri kepada wartawan di Jakarta, dikutip Rabu (15/11/2023).

Fahri menjelaskan, PDIP dalam 10 tahun terakhir merupakan "pemain inti" dalam perpolitikan Indonesia. Tentu, PDIP memahami betul bagaimana "permainan" dalam kontestasi pilpres. Adapun kubu Prabowo-Gibran adalah pihak-pihak yang sering kalah dalam 10 tahun terakhir.

"Masalahnya, kan PDIP pemain inti dalam 10 tahun terakhir ini kan. Dia kan pasti tahu permainan," kata politikus Partai Gelora itu.

Fahri menambahkan, pihaknya juga tak merasa diserang ketika Ganjar dalam pidatonya menyebut sedang terjadi drama korea. Menurut dia, kubu Ganjar lah yang selama ini menciptakan drama.

"Drama-drama itu dibuat oleh orang-orang yang sebenarnya dia ngerti permainan karena dia bekas pemain utama, ya kan. Cuma kok tiba-tiba menjadi merasa tidak mengerti permainan gitu, padahal kan mereka adalah pemain inti dari 10 tahun lalu," ujarnya.

Fahri menegaskan, kubu Prabowo-Gibran santai menghadapi berbagai tudingan yang dilontarkan kubu Ganjar atau kubu Anies Baswedan. Menurutnya, tudingan tersebut sudah menjadi risiko karena Prabowo-Gibran berada di posisi tengah.

"Kita memang niatnya di tengah menjadi kekuatan pemersatu menghindari ekstrem kiri dan ekstrem kanan," kata mantan Wakil Ketua DPR RI itu. 

photo
Peta koalisi usai Partai Demokrat menyatakan mendukung Prabowo Subianto. - (Republika)

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement