Ahad 19 Nov 2023 06:39 WIB

KCIC Imbau Masyarakat Beli Tiket Kereta Cepat Whoosh Melalui Saluran Resmi

Saat ini tiket Kereta Cepat Whoosh dapat dipesan mulai H-7 sebelum keberangkatan.

Petugas menunjukan aplikasi penjualan tiket WHOOSH pada aplikasi mobile saat menaiki kereta cepat WHOOSH di Stasiun Halim, Jakarta, Selasa (17/10/2023). PT KCIC meresmikan aplikasi mobile penjualan tiket bernama WHOOSH Kereta Cepat serta melakukan perjalanan pertama yang mengangkut penumpang berbayar. Pada peresmian tersebut PT KCIC juga memberikan promo bagi penumpang yang membeli tiket melalui aplikasi WHOOSH dengan biaya sebesar Rp150 ribu untuk kelas premium ekonomi dari tanggal 18 Oktober hingga 30 November mendatang sebagai upaya menarik minat masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi publik berbasis rel.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas menunjukan aplikasi penjualan tiket WHOOSH pada aplikasi mobile saat menaiki kereta cepat WHOOSH di Stasiun Halim, Jakarta, Selasa (17/10/2023). PT KCIC meresmikan aplikasi mobile penjualan tiket bernama WHOOSH Kereta Cepat serta melakukan perjalanan pertama yang mengangkut penumpang berbayar. Pada peresmian tersebut PT KCIC juga memberikan promo bagi penumpang yang membeli tiket melalui aplikasi WHOOSH dengan biaya sebesar Rp150 ribu untuk kelas premium ekonomi dari tanggal 18 Oktober hingga 30 November mendatang sebagai upaya menarik minat masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi publik berbasis rel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengimbau kepada calon penumpang Kereta Cepat Whoosh untuk membeli tiket di saluran resmi yang tersedia guna menghindari penipuan dalam pemesanan tiket.

"Kami telah menyediakan sejumlah saluran resmi untuk pembelian tiket, sehingga masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan tiket Kereta Cepat Whoosh. Saluran resmi ini juga akan terus kami kembangkan agar layanan pada masyarakat lebih baik," kata Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (19/11/2023).

Baca Juga

Eva menyampaikan, imbauan ini diberikan karena adanya kejadian calon penumpang yang akan melakukan penukaran tiket melalui transaksi dari salah satu aplikasi penjualan tiket yang tidak bekerja sama dengan KCIC.

Setelah dilakukan pengecekan di loket, nama penumpang tersebut tidak terdaftar dan tidak ada transaksi pembelian tiket dengan data penumpang tersebut.

"KCIC tidak bertanggung jawab atas seluruh kondisi atau kerugian yang timbul dari pemesanan tiket kereta cepat jika transaksi dilakukan di luar resmi," ujarnya.

Adapun saat ini tiket Kereta Cepat Whoosh dapat dipesan mulai H-7 sebelum keberangkatan melalui aplikasi Whoosh Kereta Cepat, situs ticket.kcic.co.id, Ticket Vending Machine dan loket resmi di stasiun serta aplikasi mitra seperti Access by KAI, Livin by Mandiri, dan BRImo.

Eva menambahkan, jika masyarakat menemukan adanya situs atau pihak yang menawarkan penjualan tiket Kereta Cepat Whoosh secara ilegal, mohon dapat dilaporkan kepada KCIC untuk dapat segera kami tindak lanjuti.

KCIC akan terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait saluran, tata cara, dan ketentuan dalam penggunaan.

"Masyarakat tetap diimbau untuk waspada dan teliti dalam setiap informasi yang diterima agar terhindar dari penipuan berkedok layanan Kereta Cepat Whoosh," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement