Senin 18 Dec 2023 16:03 WIB

Serba-serbi 'Attack On Titan', Anime yang Ditonton Anies Baswedan dalam Perjalanan di Aceh

Attack on Titan jadi salah satu anime terbaik sepanjang masa.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Friska Yolandha
Poster Attack on Titans.
Foto: Wallpapersden
Poster Attack on Titans.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden RI Anies Baswedan dan serial anime "Attack On Titan" menjadi perbincangan warganet di media sosial X (sebelumnya Twitter). Diketahui pada Ahad (17/12/2023), Anies mengunggah foto dirinya sedang menonton "Attack On Titan" saat perjalanan darat di Aceh.

“Perjalanan darat di Aceh, sambil lanjut nonton Attack on Titan gara-gara Fadil Jaidi. Semoga nggak sampai ketagihan. (Emoji jari diapit/fingers crossed),” tulis Anies di X. 

Baca Juga

Dilansir Cultured Vultures, Senin (18/12/2023) "Attack On Titan" membuka pintu media anime ketika musim pertama yang menakjubkan dirilis pada tahun 2013. Berdasarkan serial manga dengan nama yang sama, "Attack On Titan" dikenal karena kekerasannya yang mengerikan, kematian yang sering terjadi, dan beberapa plot paling liar memutarbalikkan sisi Lost ini. 

Dengan aksi yang menghunus pedang dan terbang tinggi, serta intrik politik dan pengetahuan yang terus berkembang, "Attack On Titan" mengakhiri hampir setiap episode dengan sebuah ending yang menggantung. Ini membuat Anda tidak sabar menunggu bagian cerita berikutnya. Hal tersebut benar-benar memikat dan membuat ketagihan, yang merupakan bagian dari daya tariknya yang besar. 

"Attack On Titan" diciptakan oleh Hajime Isayama, dia awalnya mengembangkan manga ini sebagai cerita one-shot sepanjang 60 halaman. 

Meskipun Isayama menawarkannya kepada Shonen Jump, sebuah titik awal yang populer menuju kesuksesan manga, majalan tersebut ingin dia mengurangi kekerasan dan mengarahkannya ke pembaca yang lebih muda. Sebaliknya, dia membawanya ke Majalah Weekly Shonen di mana itu menjadi serial dan akhirnya berkembang menjadi fenomena seperti sekarang ini. 

"Attack On Titan" berlatar di sebuah kota bertembok di Pulau Paradis, di mana manusia yang masih hidup tinggal relatif aman dari para titan yang berkeliaran di luar temboknya. Meskipun korupsi merajalela dan kebenaran para titan tidak diketahui masyarakat, mereka senang bisa aman dan sejahtera di dalam tembok. 

Semua berubah ketika dua titan....

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement