REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam era yang serbacepat dan penuh tantangan, sistem pendukung atau support system menjadi kunci utama agar ibu bisa menjalankan perannya. Sejak kehamilan hingga proses membesarkan anak, ibu selalu membutuhkan support system tersebut.
Dalam rangka perayaan hari ibu, Orami membagikan hasil studi terkait support system bagi ibu. Ada empat support system utama, antara lain suami, orang tua, rekan sejawat/seperjuangan, hingga sumber informasi untuk mendukung tumbuh kembang anak.
Berdasarkan studi Orami, 91,3 persen ibu mengakui pentingnya dukungan dari suami saat proses menyusui sangat penting. Sebanyak 90,7 persen ibu juga percaya pembagian tugas dengan ayah sangat penting saat membesarkan anak-anak mereka.
Sinergi antara peran ibu dan ayah di dalam rumah mampu menumbuhkan beberapa dimensi dalam pertumbuhan anak. Misalnya, dimensi asuh (nutrisi, imunisasi, pakaian, layanan kesehatan, dan perumahan), asih (rasa aman, kasih sayang harga diri, kebebasan, rasa sukses), dan asah (stimulasi, keluarga, sekolah, masyarakat, hukum, dan nilai sosial) .
Dukungan yang solid membuat para ibu cenderung memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi dalam mengelola stres hingga mengurus keluarga. Pentingnya dukungan secara holistik untuk ibu juga berdampak baik bagi tumbuh kembang anak.
Misalnya, keterlibatan aktif ayah dalam berbagai aktivitas bersama anak dapat berkontribusi pada kompetensi sosial, prestasi akademis, dan regulasi emosional anak. Selain itu, berdasarkan survei Orami, 55,7 persen ibu merasa support system dari orang tua mereka amat penting.
Sudah banyak studi lain yang menunjukkan bahwa hubungan antara kakek-nenek dan orang tua yang sangat harmonis, terutama dalam hal membesarkan anak, mampu menciptakan ikatan saling mendukung. Seorang ibu yang dekat dengan ibunya merasakan lebih efektif menjalankan perannya sebagai ibu baru.
Memiliki dukungan dari komunitas membukakan akses pada beragam sumber daya yang dapat meringankan perjalanan ibu baru. Orami menemukan bahwa 26,9 persen ibu setuju bahwa rekan komunitas atau sejawat menjadi support system utama saat proses menyusui.
Sebanyak 64 persen ibu yang bekerja pun menyatakan bahwa dukungan rekan kerja menjadi krusial dalam menjalankan tanggung jawab rumah tangga dan profesional. Ibu yang tidak memiliki dukungan komunitas yang kuat mengalami tingkat stres yang lebih tinggi sehingga cenderung pesimis mengenai pengasuhan anak.
Begitu juga dukungan sumber informasi. Dalam era digital, media sosial dan portal berita telah menjadi sahabat yang memberikan dukungan dan inspirasi bagi para ibu dalam membesarkan anak dengan menyediakan berbagai panduan praktis. Riset Orami menemukan bahwa 83 persen ibu menggunakan media sosial untuk mendapatkan informasi terkait proses menyusui.
Artikel dalam media daring seperti Orami juga berguna memperkaya wawasan ibu dalam membesarkan sang buah hati. "Kami berharap kehadiran Orami di Indonesia mampu menjadi support system yang kian baik bagi setiap ibu untuk mencapai kebahagiaan," ujar founder Orami & Chief of Product SIRCLO, Ferry Tenka.