Senin 01 Jan 2024 10:12 WIB

Alhamdulilah, Jumlah Titik Panas di Kaltim Mulai Menurun

Informasi sebaran titik panas ini sudah disampaikan kepada pihak terkait.

Ilustrasi Kebakaran Hutan
Foto: Antara
Ilustrasi Kebakaran Hutan

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi adanya penurunan jumlah titik panas di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), dari 42 pada Sabtu (30/12) menjadi 28 pada Ahad (31/12/2023).

"Sebanyak 28 titik panas ini terpantau sepanjang Ahad, 31 Desember kemarin, mulai pukul 01.00 - 24.00 WITA," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Senin (1/1/2024). 

Baca Juga

Informasi sebaran titik panas ini sudah disampaikan kepada pihak terkait, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat provinsi maupun kabupaten/kota agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut.

Saat ini memang sudah masuk musim hujan, tetapi masih ada sejumlah kawasan yang tidak terjadi hujan dalam beberapa hari yang menyebabkan daun dan ranting mengering dan mudah terbakar.

"Semua pihak diimbau tetap waspada untuk mencegah adanya penambahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla)," katanya.

Dia menjelaskan, sebanyak 28 titik panas itu tersebar di empat kabupaten/kota, yakni di Kota Bontang satu titik, Kabupaten Kutai Timur (20), Kutai Kartanegara (4), dan Kabupaten Berau (3).

"Kami mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk membantu mencegah kebakaran hutan dan lahan, karena masih banyak daun dan ranting kering di lahan yang mudah terbakar," katanya.

Pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat antara lain dengan tidak membuang puntung rokok secara sembarangan, kemudian tidak melakukan pembakaran saat membersihkan atau membuka lahan, karena daun dan ranting kering rawan menyebarkan kebakaran lebih luas.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement