Selasa 02 Jan 2024 06:10 WIB

Gempa Bumi Kembali Guncang Sumedang, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat

Ratusan rumah rusak akibat gempa bumi pada Ahad (31/12/2023) di Sumedang.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus raharjo
Kondisi pasien RSUD Sumedang yang masih bertahan dirawat di tenda darurat di Jalan Palasari, Kabupaten Sumedang, Senin (1/1/2024).
Foto:

Pemkab Sumedang menetapkan status tanggap darurat pascagempa bumi yang terjadi beberapa kali pada Ahad (31/12/2023) kemarin dengan magnitudo tertinggi 4,8. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun menyalurkan sejumlah bantuan kepada korban dan petugas yang bertugas di lapangan.

"Per hari ini Bapak Pj Bupati Sumedang, Bapak Herman sudah menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari. Artinya dengan tanggap darurat pemerintah pusat melalui BNPB mengerahkan segala sumber daya yang dimiliki untuk membantu penanganan bencana secara komprehensif," ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto usai meninjau korban gempa di Cipameungpeuk, Sumedang, Senin (1/1/2024).

Ia mengatakan dukungan awal yang diberikan yaitu uang operasional sebesar Rp 350 juta. Dana tersebut dapat digunakan selama sepekan untuk makan, MCK, dan kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak.

Termasuk dana tersebut untuk kebutuhan operasional petugas TNI-Polri, relawan dan BPBD. Selain itu perlengkapan tenda, makanan siap saji, sembako, dan barang-barang kebutuhan lainnya.

"Tentu saja ini kebutuhan awal, nanti Pak Bupati yang akan mengevaluasi setiap hari dibantu dengan Kapolres Sumedang dan Dandim Sumedang yang dikendalikan nanti oleh Bapak Asdam," kata dia.

Ia berharap dalam masa tanggap darurat selama tujuh hari permasalahan korban gempa dapat terselesaikan. Suharyanto melanjutkan gempa bumi yang terjadi tidak menyebabkan kerusakan signifikan dan tidak terdapat korban meninggal dunia. "Ada sebelas yang luka-luka, rata-rata luka ringan. Ada 188 rumah rusak tapi dibagi kategori berat, ringan, dan sedang," ujar dia.

Suharyanto melanjutkan selain membentuk posko penanganan darurat, ia mengatakan Pj Bupati Sumedang akan membentuk satgas. BNPB pun akan membentuk posko untuk mendampingi asesmen bangunan yang rusak berat, ringan dan sedang.

"Kami tadi sepakat tidak menunggu tanggap darurat hari ketujuh selesai tetapi secara paralel. Jadi kerjanya sama-sama sehingga pendataan ini bisa cepat dan nanti kalau datanya sudah masuk segera, mudah-mudahan pekan depan," ujar dia.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement