REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Jasad pramugara Andrian (22 tahun) yang terimpit diantara gerbong Kereta Api Turangga berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan, Jumat (5/1/2024) sore. Jenazah Andrian langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Seperti diketahui, Kereta Api Turangga bertabrakan atau 'adu bagong' dengan Kereta Api lokal Bandung Raya, Jumat (5/1/2024) di petak jalan Stasiun Cicalengka-Stasiun Haurpugur. Empat orang menjadi korban meninggal dalam peristiwa tersebut, yaitu Julian Dwi Setiyono (masinis) dan Ponisan (asisten masinis kereta api lokal Bandung Raya).
Selanjutnya, Andrian (pramugara Kereta Api Turangga) dan Enjang (petugas keamanan kereta api lokal Bandung Raya). Tiga orang berhasil dievakuasi dan satu orang lainnya, yaitu Enjang masih dalam proses evakuasi di rumah sakit.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan korban meninggal dunia bernama Andrian pramugara Kereta Api Turangga. Korban ditemukan terimpit di antara gerbong ketiga Kereta Api Turangga.
"Yang berhasil (dievakuasi) Pramugara Andrian posisinya berada di gerbong ketiga kereta api Turangga," ujar Ibrahim, Jumat (5/1/2024).
Ia melanjutkan korban langsung dibawa ke rumah sakit. Petugas selanjutnya masih mengevakuasi korban tewas lainnya, yaitu Enjang Yudi petugas pengamanan di Stasiun Cimekar yang terimpit diantara gerbong.
Identitas korban meninggal dunia:
1. Julian Dwi Setiyono, masinis KRD lokal Bandung Raya.
2. Ponisan, asisten masinis KRD lokal Bandung Raya.
3. Andrian, pramugara kereta api Turangga.
4. Enjang Yudi, petugas PAM Stasiun Cimekar.