Jumat 05 Jan 2024 14:43 WIB

Jasad Pramugara yang Terimpit Gerbong Berhasil Dievakuasi, Ini Identitas Empat Korban

Tiga orang berhasil dievakuasi dan satu orang lainnya yaitu Enjang masih dievakuasi

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Tabrakan kereta api KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung dengan KA commuter line jurusan Padalarang-Cicalengka, sekitar pukul 06.03 WIB, tak jauh dari Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2023).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Tabrakan kereta api KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung dengan KA commuter line jurusan Padalarang-Cicalengka, sekitar pukul 06.03 WIB, tak jauh dari Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Jasad pramugara Andrian (22 tahun) yang terimpit diantara gerbong Kereta Api Turangga berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan, Jumat (5/1/2024) sore. Jenazah Andrian langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Seperti diketahui, Kereta Api Turangga bertabrakan atau 'adu bagong' dengan Kereta Api lokal Bandung Raya, Jumat (5/1/2024) di petak jalan Stasiun Cicalengka-Stasiun Haurpugur. Empat orang menjadi korban meninggal dalam peristiwa tersebut, yaitu Julian Dwi Setiyono (masinis) dan Ponisan (asisten masinis kereta api lokal Bandung Raya).

Baca Juga

Selanjutnya, Andrian (pramugara Kereta Api Turangga) dan Enjang (petugas keamanan kereta api lokal Bandung Raya). Tiga orang berhasil dievakuasi dan satu orang lainnya, yaitu Enjang masih dalam proses evakuasi di rumah sakit.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan korban meninggal dunia bernama Andrian pramugara Kereta Api Turangga. Korban ditemukan terimpit di antara gerbong ketiga Kereta Api Turangga.

"Yang berhasil (dievakuasi) Pramugara Andrian posisinya berada di gerbong ketiga kereta api Turangga," ujar Ibrahim, Jumat (5/1/2024).

Ia melanjutkan korban langsung dibawa ke rumah sakit. Petugas selanjutnya masih mengevakuasi korban tewas lainnya, yaitu Enjang Yudi petugas pengamanan di Stasiun Cimekar yang terimpit diantara gerbong.

Identitas korban meninggal dunia:

1. Julian Dwi Setiyono, masinis KRD lokal Bandung Raya.

2. Ponisan, asisten masinis KRD lokal Bandung Raya.

3. Andrian, pramugara kereta api Turangga.

4. Enjang Yudi, petugas PAM Stasiun Cimekar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement