Senin 08 Jan 2024 11:01 WIB

Dinsos Jabar Salurkan Bantuan Logistik ke 166 Warga Korban Banjir Bandang Cipageran

Sebanyak 51 rumah mengalami kerusakan, delapan di antaranya rusak berat

Benjir bandang menyebabkan rumah warga Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara rusak
Foto: Humas Pemprov Jabar
Benjir bandang menyebabkan rumah warga Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara rusak

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Dinas Sosial (Dinsos) Jabar bergerak cepat menyalurkan bantuan untuk penanganan bencana banjir bandang yang menerjang Kota Cimahi. Sekitar 166 warga Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, terdampak bencana tersebut. Selain, sebanyak 51 rumah mengalami kerusakan, delapan di antaranya rusak berat. 

Menurut Plh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Dodo Suhendar melaporkan, Dinsos Jabar sudah mengirimkan bantuan berupa sembako dan pakaian.  "Dinsos Jabar mengirimkan bantuan logistik permakanan seperti mie instan, sarden, kornet, minyak goreng, biskuit, kecap, saos, dan gula, serta logistik sandang seperti selimut, kaos, daster, dan alat mandi," ujar Dodo, Senin (8/1/2024).

Baca Juga

Selain Dinsos Jabar, kata Dodo, Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Sentra Abiyoso juga turut menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir bandang di Kota Cimahi. "Sementara Sentra Abiyoso menyalurkan logistik sandang seperti sandang dewasa, selimut, kasur, dan family kit, logistik kelompok rentan seperti kidsware, sandang bayi, makanan anak, serta logistik pengungsian berupa tenda gulung," katanya. 

Dodo mengatakan, penanganan bencana banjir bandang di Kota Cimahi masih berlangsung. Terlebih, curah hujan di Kota Cimahi dan sekitarnya masih terpantau tinggi. 

"Sejauh ini, kegiatan penanganan bencana masih berlangsung. Curah hujan masih terpantau tinggi. Tim Dinsos Jabar tetap siaga memantau perkembangan terbaru," kata Dodo. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement