Jumat 12 Jan 2024 02:32 WIB

SpaceX dan T-Mobile Mengirim Pesan Teks Pertama dari Satelit Starlink yang Mengorbit

Teknologi yang digunakan seperti memasang menara seluler di angkasa.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Gita Amanda
Dalam foto paparan waktu ini, roket SpaceX Falcon 9 dengan gelombang ke-25 dari sekitar 60 satelit untuk jaringan broadband Starlink SpaceX lepas landas dari Space Launch Complex 40 di Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Cape Canaveral, Florida, Rabu malam, 28 April 2021.
Foto: AP/John Raoux
Dalam foto paparan waktu ini, roket SpaceX Falcon 9 dengan gelombang ke-25 dari sekitar 60 satelit untuk jaringan broadband Starlink SpaceX lepas landas dari Space Launch Complex 40 di Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Cape Canaveral, Florida, Rabu malam, 28 April 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SpaceX mengirim dan menerima pesan teks pertamanya yang dikirim melalui T-Mobile menggunakan satelit Starlink D2D (langsung ke perangkat) yang diluncurkan lebih dari sepekan yang lalu. Kabar ini diumumkan oleh perusahaan tersebut. 

Dilansir Engadget, Kamis (11/1/2024) lalu, pertama kali terungkap pada Agustus 2022, proyek ini bertujuan untuk menyediakan konektivitas internet satelit ke telepon seluler biasa sehingga pelanggan T-Mobile dapat tetap online meskipun mereka berada di zona mati terestrial. 

Baca Juga

T-Mobile mengatakan pihaknya bertujuan untuk meluncurkan layanan teks secara publik dengan T-Mobile pada tahun 2024, dengan rencana suara, data, dan Internet of Things (IoT) yang akan hadir pada tahun 2025. Secara global, SpaceX telah bermitra dengan Rogers di Kanada, Optus Australia, KDDI di Jepang dan lainnya. 

Skema ini memerlukan versi satelit Starlink yang lebih besar dan khusus dengan kemampuan D2D. SpaceX meluncurkan enam pesawat pertama pada 2 Januari, menyelesaikan tes-tes awal tanpa masalah.