Jumat 02 Feb 2024 23:04 WIB

BKKBN Sosialisasikan Program Piring Nasimu, Tekan Angka Stunting

BKKBN terus berupaya melakukan sejumlah intervensi edukasi gizi pada ibu.

Red: Friska Yolandha
Siswa memasak makanan sehat dengan didampingi guru saat peringatan Hari Gizi Nasional di sekolah inklusi Lazuardi Kamila GIS Solo, Jawa Tengah, Jumat (26/1/2024). Kegiatan itu sebagai edukasi untuk mengajarkan dan membiasakan para siswa mengkonsumsi makanan bergizi sekaligus imbauan agar tidak jajan sembarangan guna menjaga kesehatan.
Foto: ANTARAFOTO/Maulana Surya
Siswa memasak makanan sehat dengan didampingi guru saat peringatan Hari Gizi Nasional di sekolah inklusi Lazuardi Kamila GIS Solo, Jawa Tengah, Jumat (26/1/2024). Kegiatan itu sebagai edukasi untuk mengajarkan dan membiasakan para siswa mengkonsumsi makanan bergizi sekaligus imbauan agar tidak jajan sembarangan guna menjaga kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulsel menyosialisasikan program "piring nasimu" sebagai salah satu upaya menurunkan angka stunting.

"Upaya menekan stunting ini dengan mendorong masyarakat untuk memperhatikan piring nasinya yang diharapkan memenuhi nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan anak," kata Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel Shodiqin di Makassar, Jumat (2/2/2024).

Baca Juga

Dia mengatakan, BKKBN bersama mitra di lapangan terus mendorong perbaikan gizi keluarga untuk mencegah stunting dan mengeliminasi angka prevalensi stunting yang diharapkan pada akhir 2024 turun menjadi 14 persen.

Hal itu juga sejalan dengan rangkaian peringatan Hari Gizi Nasional yang menjadi momentum untuk menyatukan sinergi dalam menangani berbagai permasalahan gizi.