Rabu 21 Feb 2024 08:45 WIB

Enam Petugas Pemilu 2024 di Jakarta Meninggal Dunia, Seribuan Lainnya Sakit

Penyebab meninggalnya petugas pemilu bervariasi.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tanah Abang menata kotak suara untuk melakukan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara secara manual tingkat Kecamatan di GOR Tanah Abang, Jakarta, Senin (19/2/2024).  Komisi Pemilihan Umum (KPU) menghentikan sementara Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) dan akan melakukan akurasi atau sinkronisasi data numerik tampilan publik di laman pemilu2024.kpu.go.id dengan data otentik yang ada dalam foto formulir model C.
Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tanah Abang menata kotak suara untuk melakukan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara secara manual tingkat Kecamatan di GOR Tanah Abang, Jakarta, Senin (19/2/2024). Komisi Pemilihan Umum (KPU) menghentikan sementara Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) dan akan melakukan akurasi atau sinkronisasi data numerik tampilan publik di laman pemilu2024.kpu.go.id dengan data otentik yang ada dalam foto formulir model C.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta mencatat terdapat enam orang petugas pemilihan umum (pemilu) 2024 yang meninggal dunia. Enam orang petugas itu terdiri dari tiga anggota KPPS, dua orang petugas pemilu, dan satu orang linmas.

 

Baca Juga

”Dapat dilaporkan terdapat tujuh kasus kematian. Tiga orang di antaranya merupakan anggota KPPS, dua orang petugas pemilu, satu orang Linmas, dan satu orang pemilih," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati, Selasa (20/2/2024).

Ia menjelaskan, penyebab kematian itu bervariasi. Ada petugas yang terkena penyakit jantung, serebrovaskular, kecelakaan, hingga pasien sudah meninggal saat pertama diterima di fasilitas kesehatan. 

Menurut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga terus memonitor situasi kesehatan para petugas dan warga masyarakat pascapemilu 2024. Selain ada petugas yang meninggal dunia, lebih dari 1.000 orang juga dilaporkan sakit.

 

”Hingga 19 Februari 2024 pukul 08.00 WIB, total kasus kesakitan tercatat sejumlah 1.026 jiwa yang terdiri dari petugas KPPS, PPS, petugas linmas, dan masyarakat,” kata Ani.

Ani menambahkan, dari jumlah tersebut sebanyak 1.004 orang sudah terkonfirmasi sembuh dan 22 orang yang masih mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan. Sementara itu, dua orang pulang perawatan atas permintaan sendiri. 

 

Adapun sebaran kasus tersebut meliputi wilayah geografis yang luas dari seluruh wilayah administrasi Jakarta. Di Jakarta Pusat, terdapat 147 orang, Jakarta Utara 119 orang, Jakarta Timur 242 orang, Jakarta Selatan 331 orang, Jakarta Barat 98 orang, dan Kepulauan Seribu 89 orang.

 

Ani juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dan terlibat dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik selama pemilu. Ia juga mengapresiasi para petugas dan masyarakat yang telah bersama-sama menjaga kesehatan, sehingga gelaran pemilu 2024 berjalan tertib dan aman.

 

”Terima kasih atas semua dukungan selama ini. Kami Dinkes Provinsi DKI Jakarta selalu berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk seluruh warga masyarakat. Sebab kesehatan merupakan fondasi dasar segala kegiatan agar berjalan lancar,” ujar Ani.

 

photo
Pemilu 2024 Dalam Angka - (Ali Imron)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement