REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengungkapkan kehadiran Jalan Akses Tol Makassar New Port (MNP) dapat memperlancar jalur ekspor dan impor.
“Kita harapkan dengan pembangunan jalan ini, akses dari pelabuhan lama menuju pelabuhan baru menjadi lebih mudah. Serta dapat meningkatkan konektivitas, memperlancar jalur ekspor dan impor distribusi logistik, efisiensi waktu tempuh empat kali lebih cepat untuk transportasi peti kemas, dan mengurangi angka kemacetan,” ujar Kepala BPJT Miftachul Munir di Jakarta, Jumat (23/2/2024).
Miftachul mengatakan Jalan Akses Tol MNP mendukung operasional Pelabuhan MNP yang memiliki proyeksi kapasitas sebanyak 900 ribu TEUs pada tahun 2023. Untuk konstruksi Jalan Akses Tol MNP dilakukan oleh PT Bintaro Serpong Damai, sementara pengelolaan operasinya akan dilakukan oleh PT Jalan Tol Seksi Empat.
Jalan Akses Tol MNP ini merupakan bagian dari sistem jaringan jalan tol di Metropolitan Makassar yang kini sudah berjejaring sepanjang 25 km. Pembangunannya bermanfaat untuk meningkatkan konektivitas Pelabuhan MNP dengan jaringan jalan tol eksisting di Makassar dan sekitarnya.
Saat ini, jaringan jalan tol yang tengah beroperasi di Makassar dan sekitarnya memiliki total panjang 25 km. Meliputi, Seksi I dan Seksi II sepanjang 6,05 km, Seksi III sepanjang 4,03 km, Seksi IV sepanjang 11,60 km, dan akses tol MNP sepanjang 3,2 km.
“Seksi I dan II dari pelabuhan ke arah kota, sudah lebih dulu terbangun dan beroperasi mulai tahun 1998. Kemudian, Seksi 3 menyambungkan tol dalam kota, dan Seksi 4 menyambungkan ke arah bandara,” kata Miftachul.
Jalan Akses Tol MNP dibangun sepanjang 3,2 km dengan biaya investasi sebesar Rp705 M. Jalan Akses ini dibangun dengan lebar lajur sepanjang 4 meter dengan tipe perkerasan lentur, dan terbagi dalam tiga tahap. Tahap pertama dilakukan mulai dari arah pelabuhan lama (Jalan Tol Seksi 1) menuju MNP.
Sementara, pembangunan tahap kedua dilakukan dari arah Bandara (Jalan Tol Makassar Seksi IV) menuju ke MNP. Tahap pertama dan kedua dikerjakan bersamaan sedangkan tahap ketiga dari MNP menuju ke Bandara akan dikerjakan pada tahap berikutnya.