REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Antariksa Kanada (CSA) baru-baru ini mengungkapkan makanan yang akan terbang di Artemis 2 ketika lepas landas pada September 2025.
Dilansir Space, Senin (26/2/2024), tata krama makan di luar angkasa berbeda dengan di bumi. Astronaut perlu mengendalikan remah-remah makan mereka.
Namun, astronaut Kanada Jeremy Hansen meyakinkan para wartawan di markas CSA bahwa tidak semua norma-norma makan diabaikan. Contohnya, dia tidak berencana memasukkan seluruh kue ke dalam mulutnya demi kebersihan.
“Nah, itu hanya sesuatu yang lazim. Anda yang mengontrol porsi-porsi Anda,” kata Hansen pada 5 Februari saat bertemu wartawan.
Hansen, orang non-Amerika pertama yang terbang ke bulan, akan bergabung dengan komandan NASA Reid Wiseman, pilot NASA Victor Glover (orang kulit hitam pertama yang meninggalkan orbit rendah Bumi atau LEO) dan spesialis misi NASA Christina Koch (wanita pertama).
Kuartet ini akan menggunakan beberapa tradisi menu dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dalam menyusun menu mereka. Meskipun pesawat luar angkasa kecil Orion mereka tidak memiliki dapur yang besar, akan ada satu set makanan standar di dalamnya yang disesuaikan dengan selera atau preferensi budaya anggota-anggota kru. Oleh karena itu, kue-kue krim daun maple Kanada, yang telah terbang di beberapa misi ISS.
Dalam memilih makanan-makanan untuk dibawa ke luar angkasa, CSA mempertimbangkan faktor-faktor seperti umur simpan, tekstur, kemasan, bahan-bahan, kelayakan untuk dsiapkan, dan kemudahan konsumsi di luar angkasa, kata para pejabat kepada Space melalui pernyataan email.
Para astronaut biasanya makan tiga kali dan satu kali camilan sehari, dengan jumlah makanan berkisar antara 1.900 dan 3.200 kalori setiap hari tergantung pada berat badan, jenis kelamin, dan kebutuhan spesifik lainnya.
Dari diskusi tersebut, terpilihlah produk sebagai berikut....