Yang mengherankan, kata dia, Gus Yasin yang sudah menjadi orang nomor dua di Jateng, malah tidak diberi posisi strategis di DPP PPP. Bahkan, pengurus PPP seakan tidak menganggapnya sebagai aset.
Lantaran tidak dijadikan pengurus, menurut Badruzzaman, Gus Yasin terpaksa memilih jalan independen menjadi anggota DPD RI dari Jateng dan meraih suara terbesar. "Hingga akhirnya yang bersangkutan memilih maju menjadi caleg perseorangan lewat DPD RI," kata Badruzzaman.