Jumat 15 Mar 2024 20:36 WIB

Restoran yang Dulu Diboikot, Kini Mulai Ramai

Restoran cepat saji yang diduga terafiliasi Israel, kini mulai ramai dikunjungi

Rep: Bayu Adji P/ Red: Nashih Nashrullah
Boikot produk Israel (ilustrasi).
Foto:

Petugas parkir di kedai kopi tersebut, NM, mengaku kunjungan pelanggan mulai meningkat sejak beberapa pekan terakhir, tepatnya ketika mahasiswa mulai kembali masuk. Sejak itu, kedai kopi itu seolah kembali jadi hidup. 

"Awal-awal (boikot) itu sepi banget. Yang datang satu dua. Sekarang agak lumayan, tapi belum mendingan," kata dia.

Dia mengatakan kedai kopi itu baru dibuka pada Maret 2023 di kawasan Lenteng Agung. Sejak awal, pengunjung yang datang ke tempat itu adalah kalangan mahasiswa. Karena itu, ketika mahasiswa kembali masuk kuliah, tingkat kunjungannya mulai kembali mengalami peningkatan. 

"Di sini yang jadi customer itu rata-rata mahasiswa dan dosen. Jarang warga. Karena, memang menyasar kalangan tertentu," kata dia.

Israel melancarkan serangan balasan ke Gaza sejak serangan lintas batas yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023. Serangan tersebut telah menewaskan hampir 31.200 warga Palestina dan melukai lebih dari 72.900 lainnya di tengah kehancuran massal dan kelangkaan kebutuhan pokok.

Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan di daerah kantong Palestina tersebut, menyebabkan penduduknya, terutama warga Gaza utara, berada di ambang kelaparan.

Perang Israel telah memaksa 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah blokade terhadap sebagian besar makanan, air bersih dan obat-obatan. Sementara 60 persen infrastruktur daerah kantong itu telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituding melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Putusan sementaranya pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan aksi genosida dan mengambil langkah untuk memastikan bahwa bantuan kemanusiaan disalurkan kepada warga sipil di Gaza.

 

photo
Kelaparan Esktrem di Gaza - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement