Kamis 21 Mar 2024 00:15 WIB

KNEKS Tingkatkan Literasi Ekonomi Syariah UMKM di Kalimantan Selatan

Dari target 10 juta, ada sekitar 6,4 juta produk UMKM yang belum sertifikasi halal.

Direktur Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Sutan Emir Hidayat dalam seminar nasional di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/8/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Direktur Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Sutan Emir Hidayat dalam seminar nasional di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) memberikan pelatihan Capacity Building Eksyar 2024 kepada puluhan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam rangka meningkatkan literasi ekonomi syariah.

Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS Sutan Emir Hidayat di Banjarmasin, Rabu (20/3/2024), mengatakan, kegiatan ini untuk meningkatkan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah. Saat ini di Indonesia tercatat sudah ada 27 Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) yang akan membantu KNEKS dalam meningkatkan ekosistem halal.

Baca Juga

Dalam kegiatan itu, para pelaku UMKM akan mendapatkan berbagai pengetahuan dan bimbingan. Salah satunya cara mendaftarkan produk UMKM agar segera memiliki sertifikat halal sehingga ekosistem ekonomi syariah di Kalimantan Selatan semakin kuat.

"Pemahaman ekonomi syariah merupakan salah satu persoalan yang dialami pelaku UMKM," kata Emir.

Berdasarkan survei Bank Indonesia, dari 100 orang Indonesia hanya 28 orang yang memahami konsep ekonomi syariah dan industri halal. Karena itu, kata dia, literasi ekonomi syariah perlu diperkuat ke berbagai daerah. Salah satunya pada momentum Bulan Suci Ramadhan dilaksanakan National Halal Fair 2024 di 12 provinsi se-Indonesia.

Menurut Emir, National Halal Fair merupakan acara besar yang momennya sangat tepat. Karena dalam pelaksanaannya selain memberikan bimbingan kepada pelaku UMKM, juga mengenalkan berbagai produk UMKM kepada masyarakat.

Hingga 2023 tercatat sekitar 3,6 juta produk UMKM di Indonesia yang sudah terdaftar memiliki sertifikat halal.

Ia mengungkapkan, target pemerintah dalam sertifikasi halal produk UMKM mencapai hingga 10 juta. Sehingga masih ada sekitar 6,4 juta lagi produk UMKM yang akan didaftarkan agar segera memiliki sertifikat halal.

Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat khususnya pelaku UMKM agar memanfaatkan momen gelaran National Halal Fair 2024 di daerah yang dilaksanakan saat ini mulai pada 19-24 Maret 2024.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement