Selasa 26 Mar 2024 16:23 WIB

Skenarionya Digarap Penulis Danur-KKN di Desa Penari, Film Kiblat Ceritanya tentang Apa?

Poster dan trailer film Kiblat ditarik setelah menuai protes dari masyarakat.

Rep: Rahma Sulistya, Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Poster film Kiblat yang telah ditarik oleh Leo Pictures. Poster dan trailer film arahan sutradara Bobby Prasetyo ini dikecam masyarakat, ulama, dan sineas.
Foto:

Lele juga menulis skenario Asih (2018) dan Asih 2 (2020). Dia juga mengembangkan naskah KKN di Desa Penari (2022), Ivanna (2022), Qorin (2022), dan Sijjin (2023).

Dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, film Kiblat menampilkan aktris Yasmin Napper sebagai bintang utama. Ini merupakan pengalaman pertama Yasmin main di film horor.

Selain Yasmin, film Kiblat juga dimainkan oleh Arbani Yasiz, Ria Ricis, Hana Saraswati, Denis Adhiswara, Keanu Azka, dan Whani Darmawan. Dalam film horor religi itu Yasmin menjadi Ainun yang tidak mengetahui siapa orang tuanya.

photo
Kontroversi film Kiblat - (Tim Infografis Republika)

Ainun tinggal di lingkungan pesantren bersama kerabat dan teman-temannya. Setelah berbagai peristiwa, terungkap bahwa ayah Ainun adalah sosok Abah Mulya (Whani Darmawan), pemimpin padepokan di tempat yang jauh dan terkenal karena kesaktiannya.

Abah Mulya tenar lantaran dapat menyembuhkan penyakit dan melipatgandakan uang. Suatu ketika, tersiar kematian misterius dari Abah Mulya.

Lantas, dimulailah perjalanan Ainun ke padepokan yang dipimpin mendiang ayahnya itu. Dia ditemani oleh sahabatnya, Rini (Ria Ricis), serta Bagas (Arbani Yasiz), kakak santri tertua di pesantren.

Setibanya di padepokan Abah Mulya, Ainun disambut murid padepokan yang memintanya meneruskan ilmu kesaktian yang selama ini dimiliki Abah Mulya. Namun, Rini dan Bagas meminta Ainun tidak berlama-lama di padepokan itu karena merasakan banyak kejanggalan. Apakah yang selanjutnya akan dilakukan Ainun?

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement