Senin 01 Apr 2024 14:00 WIB

Sejarah Baru, Pelayaran Langsung Batam-China Resmi Dibuka

Kini ekspor impor yang sebelumnya lewat Singapura, sudah bisa langsung menuju China.

Red: Gita Amanda
Tahun ini pelayaran Direct call perdana, rute Batam-China resmi dibuka.
Foto: BP Batam
Tahun ini pelayaran Direct call perdana, rute Batam-China resmi dibuka.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Kepala BP Batam, Muhammad Rudi terus berkomitmen untuk mengembangkan Pelabuhan Batu Ampar sebagai hub logistik internasional. Setelah berhasil mendatangkan Ship to Shore (STS) Crane pada tahun lalu, tahun ini pelayaran Direct call perdana, rute Batam-China resmi dibuka.

Direct call merupakan pelayaran langsung peti kemas dari pelabuhan dalam negeri ke pelabuhan tujuan yang ada di luar negeri tanpa singgah di pelabuhan manapun yang ada di dalam negeri. Dengan demikian, ekspor dan impor yang sebelumnya melalui Singapura, saat ini sudah bisa langsung menuju China.

Baca Juga

Pelayaran langsung ini, dioperasikan oleh Shandong International Transportation Corporation (SITC) China. Pada pelayaran rute perdana dari China menuju Batam, SITC China mengoperasikan kapal MV SITC Hakata. Kapal dengan bobot 23 ribu GT itu, bersandar di Pelabuhan Batu Ampar, Ahad (31/3/2024) lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Rudi mengapresiasi atas pembukaan Direct Call Batam-China ini. Ia mengatakan, pembukaan pelayaran langsung ini merupakan perintah dari Presiden Jokowi kepada dirinya. Sehingga momen pembukaan pelayaran langsung ini, sebagai momentum dalam mengembangkan rute lainnya.