REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Material vulkanis Gunung Karangetang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, runtuh dan menuruni alur sungai atau kali yang berhulu dari puncak.
"Peristiwa runtuhnya material vulkanis hasil erupsi terjadi pada Senin," sebut Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Karengetang, Yudia P Tatipang di Manado, Selasa (2/4/2024).
Dia mengatakan, runtuhnya material vulkanis tersebut bisa saja disebabkan oleh dorongan magma, bisa juga akibat gravitasi.
"Di puncak atau badan Gunung Karangetang banyak material vulkanis yang menumpuk. Material tersebut tidak stabil dan mudah runtuh sewaktu-waktu," ujarnya.
Material yang jatuh tersebut, menurut dia, mengarah ke Kali Kahetang (Kelurahan Tarorane), dan Kali Batu Awang (Kelurahan Bebali), kedua kelurahan tersebut berada di Kecamatan Siau Timur.
"Kedua kelurahan tersebut tidak terdampak runtuhnya material vulkanis. Runtuhnya material itu terekam peralatan seismik," katanya.
Karena itu dia berharap masyarakat yang tinggal di bantaran kali atau sungai yang berhulu dari puncak kawah Karangetang tetap berhati-hati atau siaga.
"Kami berharap warga mematuhi radius bahaya yang direkomendasikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG," ajaknya.
Gunung Karangetang di Pulau Siau erupsi efusif pada Februari 2022. PVMBG kemudian meningkatkan status menjadi siaga level tiga, kemudian diturunkan lagi statusnya menjadi waspada level dua setelah penurunan aktivitas vulkanis.