Selasa 02 Apr 2024 12:55 WIB

Material Vulkanis Gunung Karangetang Runtuh

Runtuhnya material vulkanik disebabkan karena dorongan magma.

Gunung mengeluarkan abu vulkanik (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Gunung mengeluarkan abu vulkanik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Material vulkanis Gunung Karangetang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, runtuh dan menuruni alur sungai atau kali yang berhulu dari puncak.

"Peristiwa runtuhnya material vulkanis hasil erupsi terjadi pada Senin," sebut Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Karengetang, Yudia P Tatipang di Manado, Selasa (2/4/2024).

Baca Juga

Dia mengatakan, runtuhnya material vulkanis tersebut bisa saja disebabkan oleh dorongan magma, bisa juga akibat gravitasi.

"Di puncak atau badan Gunung Karangetang banyak material vulkanis yang menumpuk. Material tersebut tidak stabil dan mudah runtuh sewaktu-waktu," ujarnya.

Material yang jatuh tersebut, menurut dia, mengarah ke Kali Kahetang (Kelurahan Tarorane), dan Kali Batu Awang (Kelurahan Bebali), kedua kelurahan tersebut berada di Kecamatan Siau Timur.

"Kedua kelurahan tersebut tidak terdampak runtuhnya material vulkanis. Runtuhnya material itu terekam peralatan seismik," katanya.

Karena itu dia berharap masyarakat yang tinggal di bantaran kali atau sungai yang berhulu dari puncak kawah Karangetang tetap berhati-hati atau siaga.

"Kami berharap warga mematuhi radius bahaya yang direkomendasikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG," ajaknya.

Gunung Karangetang di Pulau Siau erupsi efusif pada Februari 2022. PVMBG kemudian meningkatkan status menjadi siaga level tiga, kemudian diturunkan lagi statusnya menjadi waspada level dua setelah penurunan aktivitas vulkanis.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement