REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Arus lalu lintas yang melewati Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang ke arah Sukabumi, Jawa Barat dari Jakarta dialihkan ke Gerbang Tol (GT) Cigombong dikarenakan adanya perbaikan di seksi 2 pada KM 64+600 A jalan tol tersebut.
Pantauan Antara di Exit GT Cigombong, Sabtu (6/4/2024) terlihat sejumlah personel kepolisian berjaga-jaga di area lokasi pengalihan lalu lintas tersebut.
Sejumlah kendaraan pengguna jalan Tol Bocimi terlihat menuju ke arah GT Cigombong mengikut arahan rambu pengalihan yang terpasang di lokasi.
Jalan Tol Bocimi seksi 2 pada KM 64+600 A sendiri sedang dilakukan perbaikan pasca peristiwa longsor yang terjadi akibat curah hujan tinggi.
Dikarenakan perbaikan yang sedang berlangsung, maka Tol Bocimi seksi 2 KM 64+600 A arah Sukabumi maupun sebaliknya tidak dapat dilintasi kendaraan.
Tampak sejumlah kendaraan alat berat diterjunkan dan terlihat melakukan perbaikan terhadap salah satu ruas Tol Bocimi yang mengarah ke wilayah Sukabumi dari Puncak dan Jakarta.
Sejumlah kendaraan berat seperti buldozer melakukan kegiatan pengerukan tanah di sekitar area dalam upayanya melakukan perbaikan di jalan tol TERSEBUT. Beberapa petugas perbaikan juga tampak beraktivitas dan lalu lalang melakukan perbaikan di Tol Bocimi.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan longsor di Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) akibat dari curah hujan yang tinggi.
Basuki Hadimuljono mengatakan kejadian tersebut diduga bukan karena adanya gerakan tanah, melainkan murni karena adanya longsor akibat dari curah hujan yang tinggi. Untuk itu, akan diupayakan penanganan dalam tiga hari ke depan.
“Hari Senin, 8 April 2024 lusa, kami monitor dan tes dulu untuk bisa diupayakan jalur B nya dipakai sebagai jalur mudik kendaraan golongan 1, sehingga diharapkan sedikit bisa memecah arus mudik menuju Cigombong. Kami akan berkoordinasi dengan Kepolisian untuk bisa dibuka satu arah dari arah Jakarta ke Sukabumi. Untuk arus balik juga nanti akan satu arah dari arah Sukabumi ke Jakarta. Akan diupayakan agar Senin atau Selasa dapat dibuka. Setelah itu akan ditangani secara permanen setelah lebaran, kira-kira 2-3 bulan penanganannya,” kata Basuki.