Kamis 18 Apr 2024 13:18 WIB

Tafsir Surat Al Baqarah Ayat 49-52: Kedurhakaan Bani Israil yang Berlipat-lipat

Sudah menjadi watak Bani Israil suka ingkar, gemar membuat kerusakan, dan fasik.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi.
Foto:

Al Baqarah ayat 51

 وَاِذۡ وٰعَدۡنَا مُوۡسٰٓى اَرۡبَعِيۡنَ لَيۡلَةً ثُمَّ اتَّخَذۡتُمُ الۡعِجۡلَ مِنۡۢ بَعۡدِهٖ وَاَنۡـتُمۡ ظٰلِمُوۡنَ

“(Ingatlah) ketika Kami menjanjikan (petunjukb Taurat) kepada Musa (melalui munajat selama) empat puluh malam. Kemudian kamu (Bani Israil) menjadikan (patung) anak sapi (sebagai sesembahan) setelah (kepergian)nya, dan kamu (menjadi) orang-orang yang zhalim.”

Tafsir: Setelah menerima nikmat dalam bentuk penyelamatan dari dua bencana pembunuhan dan tenggelam di Laut Merah, Allah kemudian menyuruh Bani Israil agar mengingat lagi peristiwa penurunan wahyu kepada Nabi Musa. Dan ingatlah, wahai Bani Israil, ketika Kami menjanjikan kepada Musa empat puluh malam, waktu yang dijanjikan Allah untuk menerima wahyu. Sayang kamu tidak sabar menunggunya. Kemudian kamu menjadikan patung anak sapi yang dibuat oleh Samiri sebagai sesembahan setelah kepergian-nya (Musa). Dan dengan perbuatan menyembah patung anak sapi itu, kamu, wahai Bani Israil, menjadi orang yang zalim.

Sikap mereka itu sangat mengherankan, sebab janji Allah kepada Nabi Musa akan menurunkan kitab Taurat sebenarnya merupakan nikmat dan keutamaan yang amat besar bagi Bani Israel, tetapi mereka balas dengan pebuatan keji, yaitu kekafiran dan kebodohan.

Tapi kemudian Allah tetap memaafkan dan memberikan ampunan-Nya, walaupun mereka melakukan kekafiran dan kemusyrikan. Allah bahkan tidak mendatangkan azab kepada mereka, ditangguhkan sampai Nabi Musa kembali dari munajatnya setelah 40 malam.

Al Baqarah ayat 52

ثُمَّ عَفَوۡنَا عَنۡكُمۡ مِّنۡۢ بَعۡدِ ذٰلِكَ لَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُوۡنَ

“Kemudian Kami memaafkan kamu setelah itu, agar kamu bersyukur.”

Walaupun kedurhakaan Bani Israil sudah berlipat-lipat, namun Allah memberikan maaf kepada mereka. Walaupun mereka telah melakukan kekafiran dan kemusyrikan sedemikian rupa, namun Allah masih memberikan maaf dan ampunan kepada mereka, agar mereka mensyukuri-Nya. Allah tidak segera menimpakan azab kepada mereka melainkan ditangguhkan-Nya sampai datangnya Nabi Musa a.s. dan memberitahukan kepada mereka cara menebus dosa agar selanjutnya mereka mensyukuri nikmat-Nya.

Umroh plus wisata ke mana nih, yang masuk travel list Sobat Republika di Tahun 2024?

  • Turki
  • Al-Aqsa
  • Dubai
  • Mesir
  • Maroko
  • Andalusia
  • Yordania
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement