Kamis 18 Apr 2024 15:44 WIB

Leonardo DiCaprio Desak Skotlandia Jadi Negara Dunia Pemimpin Konservasi Alam

Skotlandia dinilai menjadi negara yang berkomitmen dalam pemulihan alam.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nora Azizah
Aktor Leonardo DiCaprio.
Foto: EPA
Aktor Leonardo DiCaprio.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Leonardo DiCaprio mendesak para menteri Skotlandia mendeklarasikan negara tersebut sebagai negara yang memimpin konservasi alam. Dia bergabung bersama aliansi aktivis lingkungan Skotlandia, Scottish Rewilding Alliance melalui Instagram terverifikasinya belum lama ini. 

"The Scottish Rewilding Alliance mendesak pemerintah Skotlandia untuk mendeklarasikan Skotlandia sebagai negara yang sedang membangun kembali, berkomitmen terhadap pemulihan alam di 30 persen daratan dan lautan untuk memberikan manfaat bagi alam, iklim, dan manusia," tulis aktor pemenang Oscar itu seperti dilansir laman Sky News, Kamis (18/4/2024).

Baca Juga

Dia melanjutkan, sekitar 6.000 tahun yang lalu, sebagian besar wilayah selatan Skotlandia ditutupi hutan berdaun lebar, diselingi semak belukar, padang rumput, dan rawa. Sebaliknya, bentang alam yang ada saat ini adalah perbukitan yang sudah tidak ada lagi alamnya. Kemudian terdapat kawasan penggembalaan domba yang sangat terdegradasi (disebut lanskap 'domba yang dirusak') dan blok-blok perkebunan cemara non-pribumi.

“Melalui kampanye ini, Skotlandia bisa menjadi pemimpin dunia dalam membangun kembali bentang alamnya, memastikan udara dan air bersih, menyimpan karbon, mengurangi banjir, memulihkan satwa liar, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat," tegasnya.

Aliansi ini merupakan koalisi lebih dari 20 organisasi alam yang mendesak pemerintah Skotlandia untuk mendeklarasikan negara tersebut sebagai negara pertama yang melakukan pembangunan kembali dalam upaya meningkatkan strategi konservasi.

DiCaprio kemudian mendesak para pengikutnya untuk mengunjungi tautan di halaman media sosialnya untuk mempelajari lebih lanjut tentang penyebab perubahan iklim.

Pemerintah Skotlandia sebelumnya mengatakan pihaknya berupaya untuk membuka potensi penuh proyek restorasi. Para menteri didesak untuk berkomitmen terhadap pemulihan alam di 30% daratan dan lautan negara tersebut.

Angka yang dicatat oleh aliansi tersebut menunjukkan bahwa 2,1 persen lahan di Skotlandia tengah dibangun kembali, dengan 150 proyek mencakup setidaknya 160 ribu hektare. Namun kelompok lingkungan hidup mengingatkan  bahwa proyek tersebut perlu ditingkatkan secara signifikan untuk memenuhi target 30 persen.

Pemerintah Skotlandia sebelumnya sudah menegaskan pemulihan lingkungan alam di negaranya adalah cara utama untuk melawan hilangnya alam dan perubahan iklim. Di sisi lain, seorang juru bicara Pemerintahan menyoroti dana restorasi alam sebesar 65 juta pondsterling yang telah terpakai sebesar 40 pundsterling sejak 2021.

“Dana tersebut telah mendukung bisnis lokal untuk meningkatkan wisata alam, membantu pemilik tanah dengan proyek penyerbuk untuk meningkatkan produksi pangan dan mendukung proyek yang telah meningkatkan akses terhadap ruang hijau dan lingkungan laut kita di seluruh Skotlandia," kata juru bicara itu.

Selain itu, proyek-proyek ini telah memberikan banyak sekali manfaat bagi masyarakat pedesaan seperti menciptakan lapangan kerja baru, menyediakan pertahanan alami terhadap banjir, dan membantu mendukung pemulihan spesies yang rentan, seperti salmon liar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement