Bagus menuturkan, apa yang dipraktikkan dalam acara porta potty di Dubai itu jelas merupakan perilaku menyimpang. Menurut dia, pesta tersebut mungkin dilakukan orang yang sudah merdeka secara finansial. Sehingga, menurut Bagus, orang-orang kaya itu pun hanya disibukkan untuk mencari kesenangan.
"Jadi mereka itu hanya bersenang-senang dan sebagainya. Itu kalau secara psikologi dan juga sosiologi, itu sudah terjebak dengan sensasi," ucap Bagus.
Menurut Bagus, orang kaya yang mengalami hal seperti itu biasanya sudah lupa tentang hakikat kehidupan, dan mengira hartanya bisa menyelamatkannya. "Jadi lupa akan hakikat hidup dan tujuan hidup. Itu yang yang bisa dibilang secara umum ya, itu penyebabnya," kata Bagus.
Seharusnya, menurut dia, orang kaya itu selalu ingat bahwa hidup itu perlu saling menunjukkan kasih sayang, saling berbagi, dan tidak hanya berfoya-foya. Dia pun menilai bahwa Dubai Porta Potty itu tidak masuk akal. Karena, menurut dia, jika orang yang sehat secara mental tidak akan mau melakukan hal yang menjijikkan seperti itu.
"Orang yang sehat secara mental itu tidak akan mau kecuali orang yang hanya mencari sensasi gitu," jelas dia.
Seperti kaumnya Nabi Luth dulu...