REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam pandangan Islam, Allah selalu terbuka untuk menerima tobat hamba-Nya selama hidupnya. Terlepas dari dosa apapun yang telah dilakukan, Allah selalu siap menerima hamba-Nya yang bertaubat dengan tangan terbuka, salah satunya perbuatan zina.
Perbuatan zina merupakan salah satu dosa besar. Namun, seseorang yang sudah terlanjur melakukan perbuatan dosa zina, masih bisa mendapat kesempatan memperbaiki diri dengan bertobat kepada Allah.
Adapun langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk bertobat dari perbuatan zina di antaranya:
Pertama, menyesali perbuatan zina yang sudah dilakukan
Mengakui bahwa apa yang dilakukan adalah salah dan merasa menyesal adalah langkah pertama menuju tobat yang sejati. Untuk itu, perlu menyadari kesalahan dan berjanji kepada diri sendiri untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut.
Kedua, bertobat dengan ikhlas kepada Allah untuk menuju pembersihan dosa-dosa
Dalam Islam, tobat yang ikhlas akan mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
Allah berfirman dalam Surat At-Tahrim ayat 8 yang berbunyi:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ تُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا
Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobatan nasuha (tobat yang semurni-murninya). (QS. At-Tahrim: 8).
Ketiga, bertekad untuk tidak mengulanginya lagi
Tanpa tekad yang kuat, proses bertobat akan sulit dilakukan. Seseorang harus memahami betapa seriusnya dosa zina, sehingga timbul perasaan bertekad untuk tidak mengulanginya lagi dengan niat yang sungguh-sungguh.
Selain itu, tekad yang kuat menunjukkan niat yang tulus untuk memperbaiki diri dan menjauhi dosa.
Keempat, berteman dengan orang-orang yang sholeh
Lihat halaman berikutnya >>>