Senin 22 Apr 2024 00:43 WIB

Sudirman Said: Setelah Putusan MK Semua Pihak Rembukan

Konsolidasi mesti dilakukan karena semua pihak mesti memikirkan negara ke depan.

Rep: Eva Rianti/ Red: Teguh Firmansyah
Co-Kapten Timnas AMIN Sudirman Said di Padepokan Kalisoga, Brebes, Jawa Tengah, Kamis (18/4/2024).
Foto: Republika/Eva Rianti
Co-Kapten Timnas AMIN Sudirman Said di Padepokan Kalisoga, Brebes, Jawa Tengah, Kamis (18/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BREBES – Putusan Mahkamah Konstitusi soal perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres akan disampaikan pada Senin (22/4/2024).  Co-Kapten Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Sudirman Said menyebut nantinya semua pihak akan saling rembukan setelah MK memutuskan pemenang sengketa PHPU Pilpres 2024.

“Saya sih menduga semua pihak sedang saling menghormati. Dan begitu selesai MK mungkin memang sebaiknya tokoh-tokoh bangsa bertemu,” kata Sudirman di Padepokan Kalisoga, Brebes, Jawa Tengah usai agenda pagelaran Wayang Kulit Lakon Semar Boyong, akhir pekan lalu.

Baca Juga

Sudirman menuturkan, konsolidasi memang perlu dilakukan karena menurutnya semua pihak mesti memikirkan persoalan negara dan menanganinya bersama-sama. Hal itu dinilai sebagai sikap yang tepat dalam proses demokrasi, setelah persaingan yang sengit berlalu dalam kontestasi Pilpres 2024.

“Politiknya tercabik-cabik kemarin, politik mengalami luka yang dalam, demokrasi sedang terluka. Ekonominya sedang menghadapi tantangan, internalnya mengalami banyak tekanan. Jadi begitu selesai proses Pilpres 2024 termasuk sidang di MK, sebaiknya semua tokoh bangsa duduk bersama untuk menata kembali bangsa ini,” tutur Ketua Institut Harkat Negeri (IHN) itu.

Lebih lanjut, Sudirman bicara dengan gamblang, jika nantinya ternyata Prabowo Subianto yang memenangkan Pilpres 2024, ia harus berkomunikasi yang baik dengan capres-capres lainnya. Sudirman juga menyebut para tokoh bangsa, seperti Jusuf Kalla dan Megawati juga akan melakukan hal yang sama. Hal itu menunjukkan adanya kebijaksanaan dalam berpikir yang bertujuan agar bangsa ini lebih baik.

“Pak JK bertemu Bu Mega, Pak Prabowo bertemu dengan para calon presiden barangkali, yang jadi presiden siapapun ngajakin calon-calon berembuk,” kata dia.

Kendati demikian, Sudirman melanjutkan, dari sisi pengawasan, dia berharap agar tidak semua partai politik nantinya masuk ke dalam koalisi pemerintahan. Hal itu karena masih diperlukan oposisi sebagai penyeimbang.

“Sebaiknya tidak seluruh partai masuk ke dalam gerbong pemerintahan. Karena siapa yang nanti jadi penyeimbang? Itu kan bagian dari menata negara, dan itu harus keluar dari (pernyataan) presiden terpilih nanti: ‘Bahwa sebaiknya diantara kita partai-partai politik, saya tolong dijaga di luar supaya saya bisa menjalankan pemerintahan dengan benar’. Nah itu yang kita harapkan,” ujar Mantan Menteri ESDM Periode 2014—2016 tersebut. Eva Rianti 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement