Senin 22 Apr 2024 14:13 WIB

Penurunan Minat Fakultas yang Dianggap Sudah Jenuh Jadi Tantangan PTS

Banyak tantangan harus dihadapi oleh PTS termasuk Unisba

Rektor Unisba Prof Dr H Edi Setiadi, SH MH, di acara silaturahmi Idulfitri 1445 H dengan semua civitas akademika Unisba
Foto: Dok Republika
Rektor Unisba Prof Dr H Edi Setiadi, SH MH, di acara silaturahmi Idulfitri 1445 H dengan semua civitas akademika Unisba

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Universitas Islam Bandung (Unisba) menggelar Silaturahmi Idul Fitri 1445 H yang diikuti ratusan civitas akademika Unisba di Aula Unisba, Senin (22/04/2034). Menurut Rektor Unisba Prof Dr H Edi Setiadi, SH MH, dengan silaturahmi semua civitas akademika Unisba harus meningkatkan kinerja. 

"Karena kan sudah kembali ke Fitri jadi kita harus punya semangat baru apalagi sekarang banyak tantangan yang harus dihadapi oleh Unisba baik tantangan internal maupun eksternal," ujar Prof Edi.

Baca Juga

Menurutnya, tantangan internal adalah bagaimana semua pihak tetap memegang amanah yang sudah diberikan oleh masyarakat yaitu mendidik mahasiswa. Agar, sesuai dengan harapan masyarkat jadi semua harus meningkatkan kinerjanya. Sedangkan tantangan eksternal, sudah beberapa tahun ada penurunan jumlah peminat ke Unisba. Meskipun, angkanya tak signifikan.

"Sudah 2 tahun peminatan ada penurunan, tapi mudah-mudahan tidak sih ya satu tahun ini. Penurunannya memang tak signifikan dan ternyata kawan-kawan yang ada di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) lain juga sama mengalami penurunan peminatan," katanya.

Penurunan peminatan, kata dia, terutama pada fakultas-fakultas yang sudah dianggap jenuh seperti ekonomi biasanya pendaftar 1.900 kemarin hanya bisa meraih 1800. "Artinya peminat turun kurang dari 0,9% lah ya. Tapi kan itu bisa jadi tantangannya semakin berat jadi kita harus memperkuat diri," katanya.

Rektor mengatakan, di masa depan sebagai wujud dari ketaqwaan agar mengembangkan kebiasaan yang bersumber dari Al-Quran yaitu saling menasehati untuk berpegang teguh kepada kebenaran (tawa shaubil haq), saling menasihati untuk bersabar (tawa shaubil shabr), saling menasihati untuk saling berkasih sayang (tawashaubilmarhamah), dan saling menolong dalam kebaikan dan dalam melaksanakan taqwa (taawanualal birri wataqwa).

“Dalam suasanaa Unisba yang terus mengembangkan sayap kebudayaannya demi kemaslahatan umat, maka sikap-sikap seperti ini merupakan rujukan utama dan diimplementasikan dalam mengelola Unisba secara bersama-sama,” kata Rektor.

Prof Edi pun mengingatkan untuk menghindari perbuatan-perbuatan yang merusak apalagi yang melanggar hukum agama dan hukum nasional yang akan menjauhkan dari tujuan utama dalam membangun Unisba. “Focus concern hendaknya tetap istiqamah menghasilkan para sarjana yang kompeten dan berakhlakul karimah, menjadikan mereka intelektual yang ulama dan ulama yang intelektual dengan tetap berpegang teguh pada Al-Quran dan Hadits sebagai dasar pijakan,” katanya.

Pada kesempatan ini, diisi pula tausiyah yang dibawakan oleh Guru Besar Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Prof Dr KH Afif Muhammad, MA dengan tema “Mempererat Silaturahmi, Memperkuat Ukhuwah Islamiyah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement