Rabu 24 Apr 2024 17:39 WIB

Ekonom: Kenaikan BI Rate akan Positif Bagi Pasar Modal Indonesia

Kenaikan BI-Rate positif bagi pasar karena berpotensi memperkuat rupiah.

Red: Lida Puspaningtyas
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah) bersama deputi dean guburnur BI lainnya melakukan konferensi pers pengumuman RDG Bulanan BI Maret 2024 di Gedung BI, Rabu (20/3/2024).
Foto: Republiika/Rahayu Subekti
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah) bersama deputi dean guburnur BI lainnya melakukan konferensi pers pengumuman RDG Bulanan BI Maret 2024 di Gedung BI, Rabu (20/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,25 persen akan berdampak positif bagi pasar modal Indonesia.

“Kenaikan BI Rate positif bagi pasar karena berpotensi memperkuat rupiah,” ujar Hans saat dihubungi oleh ANTARA di Jakarta, Rabu (24/4/2024).

Baca Juga

Dengan kenaikan BI Rate, lanjutnya, maka diharapkan akan terdapat interest spread  yang tinggi, sehingga diharapkan dana asing akan masuk ke pasar modal Indonesia.

“Harapan bisa ada spread bunga yang tinggi, harapannya dana asing masuk,” ujar Hans.