REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Polisi membeberkan detik-detik anggota Satlantas Polresta Manado berinisial RA melakukan aksi bunuh diri di dalam mobil Toyota Alphard Alphard B 1544 QH di halaman rumah gedong di Jalan Jalan Mampang Prapatan 4 RT 10 RW 2, Kelurahan tegal parang, Mampang Jakarta Selatan pada Kamis (25/4/2024). Momen sebelum dan setelah Brigadir RA menembakkan kepalanya sendiri terekam oleh beberapa kamera pengawas atau CCTV di lokasi kejadian.
“Untuk kronologi kejadian pada Kamis 25 April sekitar pukul 18.25 WIB, Polsek Mampang menerima informasi dari masyarakat di kediaman Mampang Prapatan, Tegal Parang, Jakarta Selatan ditemukan seorang laki-laki yang meninggal dunia,” ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (29/4/2024).
Dalam rekaman kamera pengawas, kata Bintoro, mobil Alpahrd warna hitam masuk ke dalam halaman rumah milik seorang pengusaha bernama Indra Pratama. Sesampainya di halaman rumah, mobil yang dikemudikan oleh korban Brigadir RA sempat menurunkan sejumlah penumpang. Dalam rekaman yang diputar, tampak seorang anak kecil, satu pria dewasa, dua orang wanita dan salah satunya membawa seorang bayi turun dari mobil.
"Bisa dilihat para penumpang turun, ini bocah, lalu pegawainya, ibu, sama pembantunya,” jelas Bintoro.
Kemudian mobil Alphard yang dikendarai Brigadir RA sempat berhenti beberapa saat. Pada akhirnya, terdengar suara letusan yang diduga berasal dari suara tembakan senjata api (senpi) jenis HS dengan kaliber 9 milimeter (mm). Setelah terdengar letusan tersebut, mobil yang dikendarai korban Brigadir RA melaju dan berbelok ke arah kanan dan menabrak mobil lain di depannya.
"Mobil sempat berhenti selama satu menit. Itu terdengar letusan, lalu mobil menabrak,” terang Bintoro.
Selanjutnya, ada seorang pria dewasa mengenakan kaus lengan pendek dan celana pendek yang melihat mobil Alphard tersebut menabrak mobil putih yang terparkir di garasi. Lalu pria itu, mengintip ke dalam mobil bagian kursi pengemudi dan langsung panik dan berlari memanggil seseorang. Kemudian orang-orang mulai berdatangan ke tempat kejadian perkara. Salah seorang perempuan di dalam rekaman itu berteriak untuk memanggil ambulans.