Seorang pengungsi Palestina lainnya, Rawaa Hassouna, mengatakan gambar-gambar tersebut adalah bukti Israel menargetkan warga sipil Palestina.
“Jelas perang ini tidak hanya melawan Hamas tetapi juga seluruh keberadaan Palestina. Mereka melakukan aksi balas dendam terhadap masyarakat Palestina, khususnya perempuan Palestina yang membesarkan generasi (baru),” katanya kepada The New Arab.
Perang Israel di Jalur Gaza telah mengakibatkan seluruh wilayah permukiman rata dengan tanah dan sebagian besar rumah di wilayah kantong tersebut hancur. Lebih dari 34 ribu warga Palestina telah terbunuh dan sebagian besar penduduk daerah kantong tersebut mengungsi ke Rafah di selatan, yang kini menghadapi invasi.
Banyak gambar yang muncul menunjukkan tentara Israel mengejek para korban dan pengungsi dalam kampanye mereka melawan Gaza dengan mengambil barang-barang pribadi seperti pakaian dalam wanita lalu berpose untuk difoto.
Februari lalu, Majalah 972 melaporkan penjarahan properti warga Palestina oleh tentara Israel telah menjadi rutinitas. Pada waktu yang hampir bersamaan, jurnalis Younis Tirawi mengunggah gambar tentara Israel bersenjata yang menyeringai sambil berpose di atas sepeda anak-anak yang melarikan diri atau terbunuh akibat perang Israel.
Perilaku ini secara luas dikutuk sebagai bejat. Perang Israel yang kejam dan tanpa pandang bulu di Gaza ditandai dengan retorika yang tidak manusiawi terhadap warga Palestina, dimana Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan Israel memerangi hewan.