REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Naik haji merupakan impian bagi setiap Muslim. Untuk mencapai ke Tanah Suci, umat Islam hendaknya mengamalkan doa dan amalan yang telah diajarkan para ulama.

Salah satu amalan naik haji yang bisa dibaca adalah Asmaul Husna, yaitu nama-nama Allah yang indah dan berjumlah 99. Mulai dari sekarang perbanyaklah berdzikir menyebut nama Allah SWT tersebut, khususnya yang sesuai dengan permintaan kita.

Dalam buku "Doa & Amalan Agar Mendapat Panggilan Ziarah Haii dan Umrah" terbitan Divapress dijelaskan, jika hal tersebut diamalkan dengan rutin, maka segala sesuatunya menjadi bertambah mudah. Misalnya, berdzikir "Ya Rahman, Ya Rahim" (Wahai Dzat Yang Mahapengasih dan Mahapenyayang) sebanyak-banyaknya sehingga orang lain akan banyak mengasihi dan menyayangi kita. Itu hanya contoh kecil. Allah SWT berfirman:

وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

"....dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung." (Al-Jumu‘ah [62]:10).

Berdzikir dengan menyebut nama Allah dengan penuh kekhusyukan membuat hati menjadi bergetar setiap kali nama-nama itu terlontar. Dengan menyebut nama-nama itu pasti akan menghadirkan spirit yang luar bisa, menyejukkan hati, dan membuat diri kita bertambah dekat dengan-Nya.

Sebagaimana bunyi ayat di atas, barang siapa yang menyebut nama-nama Allah SWT pasti akan mendapatkan keberuntungan. Keberuntungan yang dimaksud bisa terjadi dalam hal apapun, dan hal ini bisa menyangkut keberuntungan dalam melaksanakan suatu hajat yang diinginkan.

Misalnya, suatu hajat untuk berangkat naik haji ke Makkah, entah untuk tujuan berhaji maupun umrah, maka dengan membaca Asmaaul Husna sangat memungkinkan bagi kita untuk mendapatkan keberuntungan dari Allah SWT untuk menunaikan hajat yang dimaksud.

Dalam hal ini, berdzikirlah dengan membaca al-Wabhab (Maha Pemberi) dan al-Mujib (Mahapengabul doa) secara istiqamah dan sebanyak- banyaknya. InsyaAllah, semua yang diinginkan akan cepat tercapai. 

Allah SWT Mahapemberi terhadap hamba-Nya yang membutuhkan pertolongan dan petunjuk, sebagaimana tertuang dalam firman-Nya:

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً ۚاِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ

Artinya: "(Mereka berdoa,) “Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami berpaling setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami dan anugerahkanlah kepada kami rahmat dari hadirat-Mu. Sesungguhnya Engkau Mahapemberi." (QS Ali ‘Imran [3]:8).

Keutamaan dzikir

Ikuti Whatsapp Channel Republika